Jakarta: Demokrasi dinilai suatu sistem yang bertujuan baik. Salah satunya menyejahterakan masyarakat.
"Demokrasi wajib menghasilkan kesejahteraan. Demokrasi tanpa kesejahteraan, demokrasi yang gagal," kata Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa dalam rangkaian HUT ke-50 Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Jumat, 20 Agustus 2021.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) itu menegaskan demokrasi bukan untuk melayani segelintir orang. Terutama, elite penguasa.
"Berdemokrasi adalah proses pembuktian bahwa tak ada satu pun, tak ada satu orang pun yang ditinggal, atau tertinggal," ungkap dia.
Baca: MPR Akan Melobi Pimpinan Parpol Dukung Amendemen Terbatas UUD 1945
Dia meyakini demokrasi menjadi pilihan jalan yang paling tepat untuk menyejahterakan masyarakat. Hal itu tak lepas dari pandangan para akademisi terkait demokrasi.
"Selama ini pandangan para akademisi, para intelektual, para politisi yang menyatakan bahwa hanya negara dengan income per kapita tinggi saja yang bisa berdemokrasi," sebut dia.
Berdasarkan pemikiran tersebut, PPP ingin mewujudkan demokrasi yang baik bagi Indonesia. Sehingga, cita-cita Indonesia yang sejahtera menjadi kenyataan.
"PPP terpanggil sejarah untuk membuktikan bahwa demokrasi adalah pohon dengan buah yang manis, bukan pohon berbuah yang pahit, apalagi beracun," ujar dia.
Jakarta:
Demokrasi dinilai suatu sistem yang bertujuan baik. Salah satunya menyejahterakan masyarakat.
"Demokrasi wajib menghasilkan kesejahteraan.
Demokrasi tanpa kesejahteraan, demokrasi yang gagal," kata Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (
PPP) Suharso Monoarfa dalam rangkaian HUT ke-50 Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Jumat, 20 Agustus 2021.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) itu menegaskan demokrasi bukan untuk melayani segelintir orang. Terutama, elite penguasa.
"Berdemokrasi adalah proses pembuktian bahwa tak ada satu pun, tak ada satu orang pun yang ditinggal, atau tertinggal," ungkap dia.
Baca: MPR Akan Melobi Pimpinan Parpol Dukung Amendemen Terbatas UUD 1945
Dia meyakini demokrasi menjadi pilihan jalan yang paling tepat untuk menyejahterakan masyarakat. Hal itu tak lepas dari pandangan para akademisi terkait demokrasi.
"Selama ini pandangan para akademisi, para intelektual, para politisi yang menyatakan bahwa hanya negara dengan income per kapita tinggi saja yang bisa berdemokrasi," sebut dia.
Berdasarkan pemikiran tersebut, PPP ingin mewujudkan demokrasi yang baik bagi Indonesia. Sehingga, cita-cita Indonesia yang sejahtera menjadi kenyataan.
"PPP terpanggil sejarah untuk membuktikan bahwa demokrasi adalah pohon dengan buah yang manis, bukan pohon berbuah yang pahit, apalagi beracun," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)