Jakarta: Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat menyindir balik penyelenggara kongres luar biasa (KLB) Darmizal. Mantan kader Demokrat itu dianggap tidak ikhlas dalam berbuat.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Badan Komunikasi Strategis Herzaky Mahendra Putra menyikapi tudingan kubu KLB terhadap kebijakan DPP Demokrat. Ketua Umum (Ketum) Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) disebut memalak Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC).
"Memang mantan-mantan kader yang hidup di era feodal, biasanya kalau melakukan apa-apa, mesti dikasih sesuatu dulu baru bergerak," kata Herzaky dalam keterangan tertulis, Kamis, 11 Maret 2021.
Sindiran itu terlihat jelas saat penyelenggaraan KLB. Yakni, memberikan imbalan kepada peserta seperti uang atau bentuk lainnya.
"Makanya pada buat fitnah terus terhadap kepemimpinan AHY, karena masih beda dengan gaya feodal," ungkap dia.
Baca: Darmizal Klaim Moeldoko Baru Terlibat KLB Pada 5 Maret 2021
Herzaky menegaskan DPP di bawah AHY tidak pernah mengeluarkan aturan setoran DPD dan DPC. Hal itu dianggap sebagai fitnah yang disampaikan kader-kader pecatan.
Menurut dia, AHY justru mengembangkan semangat solidaritas sosial. Seluruh kader digerakkan membantu masyarakat terdampak pandemi dan bencana di sekeliling mereka.
"Kader-kader setia dan militan sangat bersemangat dengan gaya kepemimpinan AHY ini di Partai Demokrat. Memberikan kebanggaan dan gairah baru bagi organisasi," ujar dia.
Hal senada disampaikan Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Demokrat Kamhar Lakumani. Dia menegaskan DPP tidak pernah memungut uang ke DPD dan DPC.
"Saya pastikan 11 bulan kepengurusan ini tak pernah sekalipun ada permintaan setoran dari struktur partai," kata Kamhar.
Dia menyebut tudingan yang disampaikan pihak pro KLB sebagai fitnah. Dia meminta tudingan itu pertanggungjawabkan.
Jakarta: Dewan Pimpinan Pusat (DPP)
Partai Demokrat menyindir balik penyelenggara kongres luar biasa (KLB) Darmizal. Mantan kader Demokrat itu dianggap tidak ikhlas dalam berbuat.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Badan Komunikasi Strategis Herzaky Mahendra Putra menyikapi tudingan kubu KLB terhadap kebijakan DPP Demokrat. Ketua Umum (Ketum) Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) disebut memalak Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC).
"Memang mantan-mantan kader yang hidup di era feodal, biasanya kalau melakukan apa-apa, mesti dikasih sesuatu dulu baru bergerak," kata Herzaky dalam keterangan tertulis, Kamis, 11 Maret 2021.
Sindiran itu terlihat jelas saat penyelenggaraan KLB. Yakni, memberikan imbalan kepada peserta seperti uang atau bentuk lainnya.
"Makanya pada buat fitnah terus terhadap kepemimpinan AHY, karena masih beda dengan gaya feodal," ungkap dia.
Baca: Darmizal Klaim Moeldoko Baru Terlibat KLB Pada 5 Maret 2021
Herzaky menegaskan
DPP di bawah AHY tidak pernah mengeluarkan aturan setoran DPD dan DPC. Hal itu dianggap sebagai fitnah yang disampaikan kader-kader pecatan.
Menurut dia, AHY justru mengembangkan semangat solidaritas sosial. Seluruh kader digerakkan membantu masyarakat terdampak pandemi dan bencana di sekeliling mereka.
"Kader-kader setia dan militan sangat bersemangat dengan gaya kepemimpinan AHY ini di Partai Demokrat. Memberikan kebanggaan dan gairah baru bagi organisasi," ujar dia.
Hal senada disampaikan Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Demokrat Kamhar Lakumani. Dia menegaskan DPP tidak pernah memungut uang ke DPD dan DPC.
"Saya pastikan 11 bulan kepengurusan ini tak pernah sekalipun ada permintaan setoran dari struktur partai," kata Kamhar.
Dia menyebut tudingan yang disampaikan pihak pro KLB sebagai fitnah. Dia meminta tudingan itu pertanggungjawabkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)