Jakarta: Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta seluruh forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) kompak mengantisipasi potensi kerawanan di tengah pandemi covid-19 (korona). Apalagi, dalam waktu dekat ada libur panjang.
“Kerawanan yang paling utama sekali pada masa pandemi ini adalah kerawanan penularan (covid-19) dan perlu diantisipasi oleh semua stakeholder,” kata Tito dalam keterangan tertulis, Senin, 26 Oktober 2020.
Tito meminta jajaran mengantisipasi masyarakat mengambil cuti panjang pada libur Maulid Nabi Muhammad SAW dan cuti bersama. Salah satu yang mesti diantisipasi, yakni mobilitas masyarakat baik pulang kampung atau berlibur.
Dia mengingatkan padatnya mobilitas harus disikapi dengan cermat agar tidak menjadi klaster covid-19 baru usai liburan. Mantan Kapolri itu juga meminta forkopimda meningkatkan kewaspadaan terhadap keselamatan lalu lintas di darat, laut, maupun udara. Supaya masyarakat bisa bepergian dengan selamat dan tidak menimbulkan korban jiwa.
(Baca: Wisatawan ke Puncak Bogor Dibatasi saat Libur Panjang)
Forkopimda juga mesti membantu pemerintah mencegah munculnya klaster baru di tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020. Pemerintah pusat melalui Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, sudah berupaya mengingatkan sekretaris jenderal seluruh partai politik agar disiplin menerapkan protokol kesehatan.
“Mohon forkompinda melakukan rapat identifikasi potensi kerawanan penularan di daerah masing-masing dan langkah pencegahannya seperti kampung tangguh dan masyarakat tangguh,” tutur dia.
Tito juga mengingatkan potensi kerawanan banjir. Sebab, Indonesia diprediksi mengalami dampak hidrometeorologi akibat fenomena La Nina.
“Semua harus berusaha untuk mencegah tidak terjadi banjir,” ucap Tito.
Jakarta: Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta seluruh forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) kompak mengantisipasi potensi kerawanan di tengah pandemi covid-19 (
korona). Apalagi, dalam waktu dekat ada
libur panjang.
“Kerawanan yang paling utama sekali pada masa pandemi ini adalah kerawanan penularan (covid-19) dan perlu diantisipasi oleh semua
stakeholder,” kata Tito dalam keterangan tertulis, Senin, 26 Oktober 2020.
Tito meminta jajaran mengantisipasi masyarakat mengambil cuti panjang pada libur Maulid Nabi Muhammad SAW dan cuti bersama. Salah satu yang mesti diantisipasi, yakni mobilitas masyarakat baik pulang kampung atau berlibur.
Dia mengingatkan padatnya mobilitas harus disikapi dengan cermat agar tidak menjadi klaster covid-19 baru usai liburan. Mantan Kapolri itu juga meminta forkopimda meningkatkan kewaspadaan terhadap keselamatan lalu lintas di darat, laut, maupun udara. Supaya masyarakat bisa bepergian dengan selamat dan tidak menimbulkan korban jiwa.
(Baca:
Wisatawan ke Puncak Bogor Dibatasi saat Libur Panjang)
Forkopimda juga mesti membantu pemerintah mencegah munculnya klaster baru di tahapan Pemilihan Kepala Daerah (
Pilkada) Serentak 2020. Pemerintah pusat melalui Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, sudah berupaya mengingatkan sekretaris jenderal seluruh partai politik agar disiplin menerapkan protokol kesehatan.
“Mohon forkompinda melakukan rapat identifikasi potensi kerawanan penularan di daerah masing-masing dan langkah pencegahannya seperti kampung tangguh dan masyarakat tangguh,” tutur dia.
Tito juga mengingatkan potensi kerawanan banjir. Sebab, Indonesia diprediksi mengalami dampak hidrometeorologi akibat fenomena
La Nina.
“Semua harus berusaha untuk mencegah tidak terjadi banjir,” ucap Tito.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)