Kepala Bapanas Arief Prasetyo/Medcom.id/Candra
Kepala Bapanas Arief Prasetyo/Medcom.id/Candra

Respons Survei Persepsi Ekonomi Negatif, Begini Kata Bapanas

Media Indonesia.com • 26 Februari 2024 15:26
Jakarta: Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengungkap 41,4 persen responden menilai ekonomi Indonesia ber-tone negatif. Kenaikan harga sejumlah bahan pokok menjadi penyebab, salah satunya beras.
 
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adli merespons hal itu. Pemerintah, kata Arief, berupaya memenuhi kebutuhan beras masyarakat.
 
"Kita persiapkan dengan baik ketersedian beras di saat Januari dan Februari 2024 ini," kata Arief saat dihubungi pada Senin, 26 Februari 2024.

Arief menerangkan produksi beras dalam negeri yang menurun di tahun ini disebabkan masa tanam yang tertunda dan fenomena El Nino. Hal tersebut dinilai Arief menjadi salah satu faktor yang membuat persepsi negatif masyarakat pada kondisi ekonomi Indonesia.
 
Baca: Ngambek 'Dikatain' Buruk, Airlangga: Ekonomi Indonesia Top 5 Global Lho!

Namun, lanjut Arief, saat ini beberapa wilayah Indonesia sudah memasuki masa panen. Artinya, kebutuhan beras untuk masyarakat segera terpenuhi.
 
"Sudah mulai panen di beberapa daerah, sehingga harga GKP (gabah kering panen) yang sebelumnya di atas Rp8.000 sudah mulai turun," terang dia.
 
Arief berharap harga beras akan membaik seiring dengan peningkatan hasil produksi beras dari dalam negeri. Sehingga, persepsi negatif dari masyarakat kepada pemerintah dari survei LSI tersebut bisa berubah menjadi persepsi positif.
 
Naufal Zuhdi
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan