Jakarta: Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berharap jumlah kursi menteri di kabinet kerja jilid II bertambah. Wakil Sekretaris Jenderal PPP Ade Irfan Pulungan mengatakan keinginan ini jadi semua harapan partai politik pengusung Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Memang PPP punya harapan di kabinet ini lebih baik dari kemarin. Namanya harapan kan boleh saja, semua partai pasti berkeinginan untuk itu," kata Ade Irfan kepada Medcom.id, Minggu, 28 Juli 2019.
Namun, kata dia, PPP sudah berkomitmen menyerahkan sepenuhnya persoalan menteri kepada Presiden terpilih Jokowi sebagai pemilik hak prerogatif. Hingga kini, PPP nelum secara resmi menyodorkan nama calon menteri kepada Jokowi.
"Itu kan nanti pasti akan dibicarakan di internal partai. supaya menjadi pembahasan bersama," ungkapnya.
Ia juga belum mengungkap siapa saja yang disiapkan PPP untuk disodorkan menjadi calon menteri kabinet kerja jilid II. Ketika pertemuan PPP dengan Jokowi di Istana Bogor, presiden terpilih memang membebaskan partai politik mengusulkan berapapun jumlah calon menteri. Jokowi juga mempersilakan PPP mengajukan sekitar sembilan nama menteri.
"Jadi sepertinya PPP akan mengusulkan sembilan orang, bisa lebih, bisa kurang dari sembilan. Kami belum membahas secara detail, paling enggak, kriterianya apa dulu," ujarnya.
Baca: Jokowi Butuh Menteri 'Gila' Kerja
Menurut Ade Irfan, Jokowi beberapa kali telah mengungkap kriteria menteri yang diinginkan. PPP pun mencermati betul poin-poin yang menjadi kriteria pengisi kabinet kerja jilid II.
"Pak jokowi kan selalu menyatakan beliau mengingatkan menteri ke depan manajerialnya kuat, tanggap terhadap persoalan, dan mampu mengeksekusi persoalan dengan cepat," ungkapnya.
Jakarta: Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berharap jumlah kursi menteri di kabinet kerja jilid II bertambah. Wakil Sekretaris Jenderal PPP Ade Irfan Pulungan mengatakan keinginan ini jadi semua harapan partai politik pengusung Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Memang PPP punya harapan di kabinet ini lebih baik dari kemarin. Namanya harapan kan boleh saja, semua partai pasti berkeinginan untuk itu," kata Ade Irfan kepada Medcom.id, Minggu, 28 Juli 2019.
Namun, kata dia, PPP sudah berkomitmen menyerahkan sepenuhnya persoalan menteri kepada Presiden terpilih Jokowi sebagai pemilik hak prerogatif. Hingga kini, PPP nelum secara resmi menyodorkan nama calon menteri kepada Jokowi.
"Itu kan nanti pasti akan dibicarakan di internal partai. supaya menjadi pembahasan bersama," ungkapnya.
Ia juga belum mengungkap siapa saja yang disiapkan PPP untuk disodorkan menjadi calon menteri kabinet kerja jilid II. Ketika pertemuan PPP dengan Jokowi di Istana Bogor, presiden terpilih memang membebaskan partai politik mengusulkan berapapun jumlah calon menteri. Jokowi juga mempersilakan PPP mengajukan sekitar sembilan nama menteri.
"Jadi sepertinya PPP akan mengusulkan sembilan orang, bisa lebih, bisa kurang dari sembilan. Kami belum membahas secara detail, paling enggak, kriterianya apa dulu," ujarnya.
Baca: Jokowi Butuh Menteri 'Gila' Kerja
Menurut Ade Irfan, Jokowi beberapa kali telah mengungkap kriteria menteri yang diinginkan. PPP pun mencermati betul poin-poin yang menjadi kriteria pengisi kabinet kerja jilid II.
"Pak jokowi kan selalu menyatakan beliau mengingatkan menteri ke depan manajerialnya kuat, tanggap terhadap persoalan, dan mampu mengeksekusi persoalan dengan cepat," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(AGA)