Ketua Umum (Ketum) Partai Berkarya Muchdi Purwoprandjono. Medcom.id/Kautsar Widya Prabowo
Ketua Umum (Ketum) Partai Berkarya Muchdi Purwoprandjono. Medcom.id/Kautsar Widya Prabowo

Ketum Partai Bekarya Tegaskan Tidak Ada Konflik Internal

Kautsar Widya Prabowo • 12 Agustus 2022 14:06
Jakarta: Ketua Umum (Ketum) Partai Berkarya Muchdi Purwoprandjono memastikan tak ada konflik di internal partainya. Rencana mundurnya Sekertaris Jenderal (Sekjen) Badaruddin Andi Picunang dinilai hanya isu belaka.
 
"Itu kan isu aja lah. Kalau isu gitu kan enggak bagus, bad news is good news, nah saya enggak begitu," ujar Muchdi usai mendaftarkan diri sebagai peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Jumat, 12 Agustus 2022.
 
Dia juga menegaskan proses pendaftaran ke KPU dilakukan bersama dengan Andi Picunang. Pihaknya juga memastikan seluruh persyaratan untuk menjadi peserta Pemilu 2024 telah dipenuhi.

Sementara itu, Andi menjelaskan munculnya isu perpecahan di organisasi politik merupakan hal yang biasa. Namun, dia menegaskan kehadirannya dalam proses pendaftaran sebagai upaya mengonslidasikan Partai Berkarya.
 
"Demi kepentingan partai demi untuk Pemilu 2024 utamanya teman-teman yang ada di daerah yang bersusah payah menyiapkan proses administrasi tahapan verifikasi ke depan, saya menghargai itu kita semua menghargai itu. Sehingga kita menurunkan ego kita," jelasnya.
 

Baca: Daftar Peserta Pemilu 2024, Partai Berkarya Targetkan 30 Kursi DPR


Andi juga meminta seluruh kader Partai Berkarya merapatkan barisan sama-sama berjuang untuk Pemilu 2024. "Sekali lagi demi kepentingan partai saya hadir di sini bersama ketua umum untuk mengantarkan partai ini lolos menjadi peserta Pemilu 2024," kata dia.
 
Andi Picunang sebelumnya menyebut terdapat masalah internal yang membuat Partai Berkarya belum mendaftarkan diri ke KPU. Konflik tersebut terjadi karena adanya kelompok-kelompok yang bertikai.
 
Bahkan, kata Andi, pada Mei 2022 dilaksanakan lagi Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang deadlock dan berakhir kisruh. Pasalnya, adanya penggiringin perubahan AD/ART mengarah ke manajemen otoritarianisme/feodalisme yang menyumbat proses demokrasi dalam penyampaian ide dan gagasan.
 
Kisruh tersebut berujung pada pemberhentian Badaruddin Andi Picunang dari posisi Sekjen dan sejumlah pengurus yang disebut pro perbaikan. Meskipun sudah diberhentikan, Andi Picunang tetap datang ke KPU mendampingi Muchdi Pr mendaftarkan Partai Berkarya hari ini.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan