Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin. Dok. Setwapres
Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin. Dok. Setwapres

Wapres: Pesantren Jangan Jadi Beban untuk Masyarakat

Emir Chairullah • 03 Desember 2022 15:07
Jakarta: Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin meminta keberadaan pesantren harus menjadi pusat pemberdayaan ketimbang menjadi beban bagi masyarakat. Dengan persebaran pesantren yang luas hingga ke seluruh Indonesia, fungsi pemberdayaan harus semakin ditingkatkan, salah satunya di Sulawesi Selatan.
 
"Satu fungsi yang dilaksanakan, pesantren menjadi pusat pemberdayaan masyarakat dalam rangka kemandirian umat supaya tidak menjadi beban, tapi memberikan kontribusi," tutur Ma'ruf saat meresmikan Pembukaan Muktamar ke-XV Pondok Pesantren As'adiyah 2022 di Lapangan Merdeka Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Sabtu, 3 Desember 2022.
 
Ma’ruf menjelaskan salah satu langkah yang bisa diimplementasikan pesantren dalam pemberdayaan masyarakat, yaitu melalui penguasan teknologi dan program one pesantren one product (satu pesantren, satu produk).

"Benar kata Pak Gubernur (Gubernur Sulawesi Selatan Andi S. Sulaiman), harus ada sharing teknologi. Saya minta Pak Gubernur di Sulawesi Selatan, seluruh pesantren ini digerakkan supaya menjadi (pusat) pemberdayaan ekonomi masyarakat. Kita sudah mendorong minimal yaitu dengan istilah OPOP, one pesantren, one product," papar dia.
 
Pada kesempatan yang sama, Ma’ruf menjelaskan pemberdayaan masyarakat termasuk ke dalam tujuan syariat Islam. Sebab, hal tersebut merupakan bagian dari menjaga negara. Apabila masyarakatnya berdaya, negara juga akan makmur.
 
"Membela negara dan menjaga seluruh harta kekayaan Indonesia, ini semua untuk rakyat, ini bagian dari menjaga negara," jelas dia.
 
Ma’ruf menyampaikan apresiasinya atas upaya-upaya yang dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat dan pemerintah di Sulawesi Selatan dalam mengakselerasi pemberdayaan masyarakat, serta pengembangan ekosistem ekonomi dan keuangan syariah di daerahnya.
 
"Saya senang bahwa kita di Indonesia, ekonomi dan keuangan syariah merupakan salah satu upaya kita di dalam mengembangkan ekonomi syariah di Indonesia, dan kita sudah bertekad Indonesia harus menjadi pusat produsen halal terbesar di dunia tahun 2024," ujar dia.
 

Baca Juga: Produk SMK Berbasis Pesantren Tak Kalah Saing


Sementara itu, Gubernur Sulawesi Selatan, Andi S. Sulaiman, melaporkan program-program yang telah terimplementasi dengan baik di provinsinya dalam pemberdayaan masyarakat. Mulai dari peningkatan UMKM hingga penambahan pemberian sertifikasi halal bagi pelaku usaha.
 
Dia berharap ke depan dengan dukungan pemerintah pusat, upaya pemberdayaan masyarakat di Sulawesi Selatan dapat lebih ditingkatkan.
 
"Kami tentu memohon arahan kepada Bapak Wakil Presiden dan juga tentu petunjuk sekiranya ada hal-hal yang harus ditindaklanjuti," ungkap dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan