Sebanyak 47 SMK berbasis pesantren di Jawa Tengah mengikuti kegiatan yang telah berlangsung pada 26-27 November 2022 itu. Sejumlah produk unggulan dipamerkan.
"Kegiatan ini merupakan miniatur expo yang sudah dilaksanakan oleh Pemkab Kendal, namun bedanya ini fokus pada produk SMK berbasis pesantren di Jawa Tengah. Dengan karya dan produk akan menjadi sumber daya unggulan yang dimiliki pondok pesantren itu sendiri,” kata Bupati Kendal Dico M Ganinduto.
Karya yang dihasilkan siswa SMK berbasis pesantren tersebut juga bisa mengangkat perekonomian pesantren karena banyak kompetensi yang diajarkan kepada siswa. Misalnya, mesin, tata boga, tata busana, dan lainnya sehingga bisa bersaing dengan produk unggulan lain.
"Diharapkan expo tersebut akan memicu persaingan sehat antar pesantren dan mampu mewujudkan SMK yang mempunyai daya saing, sehingga produknya bisa berkembang lebih baik lagi," kata Bupati Dico.
Sementara itu, Pengasuh Ponpes Manbaul Hikmah, Bassyarahman, mengatakan expo ini bagian dari pameran produk SMK berbasis pesantren se-Jawa Tengah.
"Acara ini membuktikan kepada negara bahwa SMK berbasis pesantren bisa berkarya dan berinovasi, serta mampu memberikan kontribusi kepada negeri dengan kiprahnya,” kata Gus Basyar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News