Jakarta: Sebanyak 178 ribu perusahaan telah mendaftar ke Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) untuk mendapatkan Vaksin Gotong Royong. Total calon penerima vaksin tercatat lebih dari 8 juta orang.
"Sampai Februari kemarin itu sudah 178 ribu perusahaan yang mendaftar dan memang sudah banyak menunggu untuk mendapatkan vaksinasi ini," kata Wakil Ketua Umum Kadin Shinta Widjaja Kamdani dalam diskusi virtual, Jakarta, Jumat, 7 Mei 2021.
Shinta mengatakan pendaftaran tahap tiga masih berlangsung dan akan berakhir Mei 2021. Namun, perusahaan diminta bersabar menunggu giliran.
"Karena yang datang masih sedikit dan belum mencukupi untuk tahap pertama dan kedua maka itu kami meminta perusahaan bersabar, enggak bisa sekaligus," tutur dia.
Shinta mengatakan Vaksin Gotong Royong untuk membantu pemerintah mewujudkan herd immunity atau kekebalan kelompok. Untuk mencapai itu, 181 juta atau 70 persen populasi Indonesia harus divaksinasi covid-19.
Pemerintah telah menerima 982 ribu dosis Vaksin Gotong Royong. Vaksin ini datang dalam dua tahap, yakni 482 ribu dosis pada Jumat, 30 April 2021 dan 500 ribu dosis pada Sabtu, 1 Mei 2021.
Pemerintah akan mendatangkan 7 juta dosis vaksin Sinopharm. Vaksin asal Tiongkok ini akan tiba bertahap dan ditargetkan selesai pada Juli 2021.
Vaksin dalam bentuk jadi ini akan didistribusikan PT Kimia Farma. Perusahaan penerima vaksin harus terdaftar di Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dan PT Bio Farma.
Pemerintah memprioritaskan perusahaan padat karya untuk mendapatkan Vaksin Gotong Royong. Selain itu, zonasi perusahaan menjadi pertimbangan.
Vaksin untuk Indonesia
Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap Jumat, pukul 20.05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
Jakarta: Sebanyak 178 ribu perusahaan telah mendaftar ke Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) untuk mendapatkan
Vaksin Gotong Royong. Total calon penerima vaksin tercatat lebih dari 8 juta orang.
"Sampai Februari kemarin itu sudah 178 ribu perusahaan yang mendaftar dan memang sudah banyak menunggu untuk mendapatkan vaksinasi ini," kata Wakil Ketua Umum Kadin Shinta Widjaja Kamdani dalam diskusi virtual, Jakarta, Jumat, 7 Mei 2021.
Shinta mengatakan pendaftaran tahap tiga masih berlangsung dan akan berakhir Mei 2021. Namun, perusahaan diminta bersabar menunggu giliran.
"Karena yang datang masih sedikit dan belum mencukupi untuk tahap pertama dan kedua maka itu kami meminta perusahaan bersabar, enggak bisa sekaligus," tutur dia.
Shinta mengatakan Vaksin Gotong Royong untuk membantu pemerintah mewujudkan
herd immunity atau kekebalan kelompok. Untuk mencapai itu, 181 juta atau 70 persen populasi Indonesia harus divaksinasi
covid-19.
Pemerintah telah menerima 982 ribu dosis Vaksin Gotong Royong. Vaksin ini datang dalam dua tahap, yakni 482 ribu dosis pada Jumat, 30 April 2021 dan 500 ribu dosis pada Sabtu, 1 Mei 2021.
Pemerintah akan mendatangkan 7 juta dosis vaksin Sinopharm. Vaksin asal Tiongkok ini akan tiba bertahap dan ditargetkan selesai pada Juli 2021.