FGD sesi terakhir Dewan Pakar NasDem membahas UU Cipta Kerja. Foto: NasDem
FGD sesi terakhir Dewan Pakar NasDem membahas UU Cipta Kerja. Foto: NasDem

Klaster Riset dan Inovasi UU Cipta Kerja Jadi Perhatian NasDem

Media Indonesia.com • 24 Oktober 2020 12:03

Di hari terakhir FGD, selain Peter F Gonta, hadir Anggota Dewan Pakar NasDem yang juga pengamat pertahanan, Connie Rakahundini Bakrie. FGD ini dipimpin Sekretaris Dewan Pakar NasDem Hayono Isman. Bertindak sebagai penanggap adalah pakar energi Kurtubi dan Dubes RI untuk Tanzania Ratlan Pardede. Ratlan pernah bekerja 20 tahun di lembaga bidang energi nuklir.
 
Connie meyakini keberadaan klaster riset dan inovasi pada UU Cipta Kerja akan memperkuat, mempercepat, dan mempermudah hilirisasi riset untuk menjadi inovasi. Dengan begitu, kata dia, pemerintah bisa menugaskan BUMN untuk melakukan hilirisasi tersebut.
 
"Tinggal nanti, dalam penyusunan RPP-nya, harus jelas dan tegas menyebutkan prioritas riset dan inovasi agak lebih efektif dan bermanfaat," kata Connie.
 

Energi nuklir

Dalam diskusi FGD ini juga muncul usulan agar Indonesia segera mendeklarasikan perlunya segera membangun reaktor nuklir khusus untuk kebutuhan energi. Sebab, energi nuklir terbukti aman dan murah. Indonesia juga berpotensi besar membangun reaktor nuklir karena menjadi salah satu negara yang memiliki kandungan uranium terbesar.

FGD menginginkan agar pemerintah meyakinkan publik bahwa energi nuklir sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan listrik industri dan berbagai kebutuhan lain yang bebas polusi dan berkesinambungan.  
 
"Membangun energi nuklir menjadi suatu keharusan jika kita ingin menjadi negara maju seperti AS, Rusia, Tiongkok, Jepang, Korsel, dan negara-negara Eropa. Mereka menggunakan energi nuklir untuk mendukung kemajuan industrinya," kata Kurtubi.
 
Ratlan Pardede mengatakan Indonesia sesungguhnya mampu membangun reaktor nuklir untuk kebutuhan energi listrik yang besar. "Tetapi, selama ini selau saja ada polemik yang didasarkan atas ketidakharmonisan dan disinkronisasi antarlembaga. Sehingga, pembangunan itu selalu mandek," kata dia.
 
Anggota Dewan Pakar NasDem Ibrahim Hasyim melihat mandeknya pembangunan reaktor nuklir karena terkendala aturan. UU No 10 Tahun 1997 tentang Ketenaganukliran menyebutkan bahwa pembangunan dan pengunaan energi nuklir merupakan opsi terakhir dari beragam energi fosil dan nonfosil.
 
Ketua Dewan Pakar Partai NasDem Siti Nurbaya mengatakan tim kecil Dewan Pakar NasDem segera mengompilasi hasil usulan ini. Selanjutnya, usulan akan diserahkan kepada Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh untuk diteruskan kepada Pemerintah.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(UWA)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan