Jakarta: Partai Berkarya menargetkan jadi partai lima besar di Pemilu Legislatif (Pileg) 2019. Partai yang dipimpin Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto) itu mengincar 80 kursi di parlemen.
"Kami siap untuk mengambil koper kekuasaan politik di parlemen dan kami menargertkan 80 kursi secara nasional," kata Sekretaris Jenderal Partai Berkarya, Priyo Budi Santoso di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu 12 Mei 2018.
Meski begitu, Priyo masih enggan membicarakan Pilpres 2019. Partai Berkarya menilai belum ada sosok ideal untuk didukung pada kontestasi Pilpres mendatang.
"Pandangan kami, sampai saat ini masih belum ada sosok yang ideal yang bisa menyelamatkan bangsa dan negara kita dari situasi pancaroba ini. Masih belum ada tokoh-tokoh yang kami nilai mumpuni," imbuh Priyo.
Baca: Partai Berkarya: Sosok Tommy Soeharto Dirindukan Masyarakat
Lebih lanjut lagi, Priyo justru menilai dua sosok yang disebut-sebut akan kembali bertarung pada Pilpres 2019, yaitu petahana Presiden Jokowi dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto belum tentu lolos untuk maju dalam Pilpres 2019. Segala kemungkinan masih bisa terjadi.
"Jangan-jangan ada poros baru yang tiba-tiba muncul. Anda bisa membayangkan tidak kalau tiba-tiba pak Jusuf Kalla (JK) maju? Anda membayangkan kalau tiba-tiba figur Tommy Soeharto dilirik partai lain? Politik itu seni segala kemungkinan," pungkasnya.
Jakarta: Partai Berkarya menargetkan jadi partai lima besar di Pemilu Legislatif (Pileg) 2019. Partai yang dipimpin Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto) itu mengincar 80 kursi di parlemen.
"Kami siap untuk mengambil koper kekuasaan politik di parlemen dan kami menargertkan 80 kursi secara nasional," kata Sekretaris Jenderal Partai Berkarya, Priyo Budi Santoso di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu 12 Mei 2018.
Meski begitu, Priyo masih enggan membicarakan Pilpres 2019. Partai Berkarya menilai belum ada sosok ideal untuk didukung pada kontestasi Pilpres mendatang.
"Pandangan kami, sampai saat ini masih belum ada sosok yang ideal yang bisa menyelamatkan bangsa dan negara kita dari situasi pancaroba ini. Masih belum ada tokoh-tokoh yang kami nilai mumpuni," imbuh Priyo.
Baca: Partai Berkarya: Sosok Tommy Soeharto Dirindukan Masyarakat
Lebih lanjut lagi, Priyo justru menilai dua sosok yang disebut-sebut akan kembali bertarung pada Pilpres 2019, yaitu petahana Presiden Jokowi dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto belum tentu lolos untuk maju dalam Pilpres 2019. Segala kemungkinan masih bisa terjadi.
"Jangan-jangan ada poros baru yang tiba-tiba muncul. Anda bisa membayangkan tidak kalau tiba-tiba pak Jusuf Kalla (JK) maju? Anda membayangkan kalau tiba-tiba figur Tommy Soeharto dilirik partai lain? Politik itu seni segala kemungkinan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)