Jakarta: Perebutan posisi ketua MPR masih terus berlangsung. Politikus Partai Gerindra Andre Rosiade bahkan mengibaratkan perebutan posisi ketua MPR bak lomba balap motor dan akan ditentukan di tikungan terakhir.
"Soal koalisi pimpinan MPR, saya sampaikan soal last minute, lap terakhir yang menentukan. Kalau ada ketua MPR itu A, B, saya cuma mau bilang lap terakhir, tikungan terakhir yang menentukan," kata dia dalam diskusi Populi Center, Sabtu, 10 Agustus 2019.
Ia menambahkan, soal posisi ketua MPR tak perlu buru-buru. Apalagi pelantikan anggota DPR, MPR, dan DPD periode 2019-2024 juga masih lama, yaitu 1 Oktober mendatang.
Selain itu, Andre juga mengungkapkan bahwa Gerindra masih belum memutuskan menjadi koalisi atau oposisi dalam pemerintahan 2019-2024. Ia hanya menegaskan, Gerindra akan terus mengawal pemerintahan.
"Prabowo (Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto) akan kasih keputusan di saat yang tepat. Yang pasti, Gerindra akan berpartisipasi secara konkrit," tambah dia.
Secara pribadi, Andre berharap Gerindra tetap berada di luar pemerintahan, menjadi oposisi yang konstruktif. Dengan demikian, Gerindra bisa berkontribusi untuk bangsa dan negara.
Baca: Gerindra Tak Masalah Dapat Pimpinan MPR Bukan Ketua
"Kebijakan yang baik didukung, yang kurang baik dikritisi. Tapi saya akan tegak lurus dengan keputusan partai," pungkas dia.
Itulah mengapa Andre menganggap rekonsiliasi antara Prabowo dan Jokowi pada Sabtu, 13 Juli 2019, penting untuk menciptakan Indonesia yang guyub. Supaya bisa menyelesaikan pekerjaan rumah yang banyak di negeri ini.
Jakarta: Perebutan posisi ketua MPR masih terus berlangsung. Politikus Partai Gerindra Andre Rosiade bahkan mengibaratkan perebutan posisi ketua MPR bak lomba balap motor dan akan ditentukan di tikungan terakhir.
"Soal koalisi pimpinan MPR, saya sampaikan soal last minute, lap terakhir yang menentukan. Kalau ada ketua MPR itu A, B, saya cuma mau bilang lap terakhir, tikungan terakhir yang menentukan," kata dia dalam diskusi Populi Center, Sabtu, 10 Agustus 2019.
Ia menambahkan, soal posisi ketua MPR tak perlu buru-buru. Apalagi pelantikan anggota DPR, MPR, dan DPD periode 2019-2024 juga masih lama, yaitu 1 Oktober mendatang.
Selain itu, Andre juga mengungkapkan bahwa Gerindra masih belum memutuskan menjadi koalisi atau oposisi dalam pemerintahan 2019-2024. Ia hanya menegaskan, Gerindra akan terus mengawal pemerintahan.
"Prabowo (Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto) akan kasih keputusan di saat yang tepat. Yang pasti, Gerindra akan berpartisipasi secara konkrit," tambah dia.
Secara pribadi, Andre berharap Gerindra tetap berada di luar pemerintahan, menjadi oposisi yang konstruktif. Dengan demikian, Gerindra bisa berkontribusi untuk bangsa dan negara.
Baca: Gerindra Tak Masalah Dapat Pimpinan MPR Bukan Ketua
"Kebijakan yang baik didukung, yang kurang baik dikritisi. Tapi saya akan tegak lurus dengan keputusan partai," pungkas dia.
Itulah mengapa Andre menganggap rekonsiliasi antara Prabowo dan Jokowi pada Sabtu, 13 Juli 2019, penting untuk menciptakan Indonesia yang guyub. Supaya bisa menyelesaikan pekerjaan rumah yang banyak di negeri ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DMR)