Jakarta: Anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra Andre Rosiade membantah ada kesepakatan dengan PDIP terkait posisi Ketua MPR. Gerindra tak masalah mendapatkan posisi ketua MPR asalkan ada perwakilan di pimpinan.
"Kami tak munafik sebagai partai peraih suara terbanyak kedua ada harapan Gerindra bisa dapat posisi salah satu pimpinan MPR. Tak harus Ketua MPR," kata Andre dalam sebuah diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu 7 Agustus 2019.
Baca juga: Gerindra Berpeluang Gabung Paket MPR Koalisi Pemerintah
Andre menyadari posisi Ketua MPR diperebutkan oleh banyak partai. Butuh komunikasi intensif antar parpol belum lagi ditambah dari unsur pimpinan DPD. Lata Andre, masih ada waktu dua bulan ke depan untuk merumuskan dan menyepakati posisi Ketua MPR.
"Kadang politik bisa last minute atau dua jam. Digodok dari sekarang. Kadang ditentukan dua jam sebelum pemilihan. Begitulah tinggi dinamikanya," ujar Andre.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengakui Partai Gerindra mengincar posisi Ketua MPR. Melihat secara jumlah perolehan suara partainya menempati urutan kedua terbesar setelah PDIP.
"Saya kira wajar ya secara partai secara popular vote kedua terbesar kita menginginkan berada di dalam posisi pimpinan MPR. Saya kira sangat pantas gitu loh (ketua MPR)," jelas Fadli.
Baca juga: Gerindra Pikir-pikir Ajak PKS di Paket MPR
Fadli menyadari posisi Ketua MPR pun diincar oleh beberapa partai koalisi pemerintah seperti Partai Golkar dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Yang pasti Gerindra ingin ada di posisi pimpinan MPR.
"Ya artinya di pimpinanlah nanti kita lihat nanti bagaimana. Kalau bisa ketua MPR, atau wakil ketua MPR tapi di pimpinan," kata Fadli.
Jakarta: Anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra Andre Rosiade membantah ada kesepakatan dengan PDIP terkait posisi Ketua MPR. Gerindra tak masalah mendapatkan posisi ketua MPR asalkan ada perwakilan di pimpinan.
"Kami tak munafik sebagai partai peraih suara terbanyak kedua ada harapan Gerindra bisa dapat posisi salah satu pimpinan MPR. Tak harus Ketua MPR," kata Andre dalam sebuah diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu 7 Agustus 2019.
Baca juga: Gerindra Berpeluang Gabung Paket MPR Koalisi Pemerintah
Andre menyadari posisi Ketua MPR diperebutkan oleh banyak partai. Butuh komunikasi intensif antar parpol belum lagi ditambah dari unsur pimpinan DPD. Lata Andre, masih ada waktu dua bulan ke depan untuk merumuskan dan menyepakati posisi Ketua MPR.
"Kadang politik bisa
last minute atau dua jam. Digodok dari sekarang. Kadang ditentukan dua jam sebelum pemilihan. Begitulah tinggi dinamikanya," ujar Andre.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengakui Partai Gerindra mengincar posisi Ketua MPR. Melihat secara jumlah perolehan suara partainya menempati urutan kedua terbesar setelah PDIP.
"Saya kira wajar ya secara partai secara popular vote kedua terbesar kita menginginkan berada di dalam posisi pimpinan MPR. Saya kira sangat pantas gitu loh (ketua MPR)," jelas Fadli.
Baca juga: Gerindra Pikir-pikir Ajak PKS di Paket MPR
Fadli menyadari posisi Ketua MPR pun diincar oleh beberapa partai koalisi pemerintah seperti Partai Golkar dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Yang pasti Gerindra ingin ada di posisi pimpinan MPR.
"Ya artinya di pimpinanlah nanti kita lihat nanti bagaimana. Kalau bisa ketua MPR, atau wakil ketua MPR tapi di pimpinan," kata Fadli.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(BOW)