Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf. Medcom.id/Kautsar
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf. Medcom.id/Kautsar

PBNU Desak Aktor Global Segera Hentikan Konflik di Gaza

Faustinus Nua • 10 Maret 2024 03:19
Jakarta: Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf mengajak masyarakat Indonesia mendoakan warga Palestina yang masih dalam konflik menjelang bulan Ramadan 1445 Hijriah. Dia mendesak aktor global segera bertindak menghentikan perang di Jalur Gaza.
 
"Secara khusus kami menginstruksikan doa untuk saudara-saudara kita di Palestina. Sejak 5 Oktober sampai sekarang sudah lima bulan," ujar Yahya dalam konferensi pers, Sabtu, 9 Maret 2024.
 
Yahya mengatakan PBNU sudah sejak lama berkomunikasi dengan berbagai pihak, baik pemerintah Indonesia maupun aktor global terkait situasi konflik di Palestina. Semua pihak sepakat kondisi di Palestina masih sangat berat.

Menurut dia, bila konflik tersebut tidak segera dihentikan, dampaknya bisa lebih buruk. Suara masyarakat internasional seolah tidak didengar pihak Israel.
 
"Kami khawatir malapetaka yang sedang berlangsung di Gaza cenderung menjadi status quo karena semua suara masyarakat secara internasional sama sekali tidak didengar dan diabaikan mereka yang terlibat dalam bencana Palestina ini," ucap dia.
 
Semua pihak, termasuk non-pemerintah, di seluruh dunia sudah bersuara dan mendesak Israel menghentikan serangannya ke Palestina. Namun terus diabaikan Israel. Lantas, PBNU mengeluarkan tiga sikap atas konflik Israel-Palestina.
 
Pertama, mengimbau pemerintah di seluruh dunia tidak berhenti membuat inisiatif berupa manuver diplomatik internasional, maupun kebijakan demi menghentikan kekerasan. "Karena keadaan kemanusiaan benar-benar sudah tak tertanggungkan khususnya di Gaza. Kita tak boleh biarkan ini terus menerus," kata dia.
 
Baca Juga: Palestina Tolak Israel Selidiki Pembunuhan 118 Warga Gaza yang Antre Makanan

Kedua, PBNU meminta Israel membuka akses ke Masjid Al-Aqsa agar umat muslim bisa beribadah di sana selama Ramadan. "Kami minta dengan sungguh-sungguh supaya ini dibuka," ujar dia.
 
Ketiga, PBNU meminta aktor-aktor global mengingat keadaan di Palestina bisa memicu terjadinya dinamika yang berbahaya untuk stabilitas dan keamanan global. Segala prinsip hukum internasional sudah dilanggar dan hal itu bisa membuat masyarakat internasional putus asa.
 
Yahya menilai kalau kepercayaan pada tatanan atas dasar aturan runtuh, dunia akan ada di ambang bahaya yang luar biasa. "Maka kami juga menuntut kepada aktor-aktor global untuk segera menghentikan malapetaka yang sekarang berlangsung di Gaza dan Palestina," ujar dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan