Jakarta: Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono membenarkan pengecatan ulang pesawat kepresidenan menelan biaya Rp2 miliar. Pesawat jenis Boeing 737-8U3 itu semula dicat biru bercampur putih, kini berawarna merah putih.
"Iya plus minus segitu (Rp2 miliar)," ujar Heru saat dikonfirmasi, Selasa, 3 Agustus 2021.
Heru menjelaskan alasan pemilihan warna merah dan putih. Warna tersebut sesuai dengan bendera Indonesia dan sekaligus menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76.
Dia membantah pengecatan ulang pesawat kepresidenan merupakan tindakan berfoya-foya. Pengecatan sudah direncanakan sejak 2019.
"Perlu kami jelaskan bahwa alokasi untuk perawatan dan pengecatan sudah dialokasikan dalam APBN," kata Heru.
Pengecatan dan perawatan pesawat kepresidenan dilakukan di dalam negeri. Sehingga, secara tidak langsung mendukung industri penerbangan dalam negeri yang terdampak pandemi covid-19.
Baca: Pengecatan Pesawat Kepresidenan Sudah Direncanakan Sejak 2019
Sebelumnya, pakar penerbangan yang juga mantan komisioner Ombudsman Alvien Lie mengungkap biaya pengecetan pesawat kepresidenan mencapai Rp2,1 miliar. Hal itu ia ungkapkan dalam akun twitternya @alvienlie21.
"Hari gini masih aja foya-foya ubah warna pesawat Kepresidenan. Biaya cat ulang pesawat setara B737-800 berkisar antara USD 100 ribu-USD 150 ribu. Sekitar Rp 1,4 miliar sd Rp 2,1 miliar," tulis Alvin Lie di akun Twitternya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id