Jakarta: Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar mengeklaim bantuan langsung tunai (BLT) desa tersalur ke 70.382 desa. Total desa yang masuk dalam daftar penerima tercatat 74.738.
"BLT desa saat ini sudah mencapai 95 persen dari 74.738 desa yang telah menerima dana desa," kata Halim kepada Medcom.id, Jakarta, Selasa, 30 Juni 2020.
Bantuan ini seharusnya berakhir pada Juli 2020. Namun, pemerintah memperpanjang hingga Oktober 2020.
"BLT desa diperpanjang tiga bulan, sehingga menjadi enam bulan, dengan besaran dana yang diterima sebesar Rp300 ribu/bulan per keluarga penerima manfaat (KPM)," terang dia.
Jumlah penerima manfaat BLT desa mencapai 7.480.496 KPM. Rinciannya, KMP dari kelompok petani dan buruh tani sekitar 88 persen, nelayan dan buruh nelayan 4 persen, dan buruh pabrik 2 persen.
"KMP kelompok guru 1 persen dan pedagang/UMKM 5 persen," imbuh Halim.
Baca: Sejumlah Kendala Penghambat Penyaluran BLT Dana Desa
Capaian penyaluran BLT desa tak lantas membuat Presiden Joko Widodo bahagia. Jokowi ingin seluruh kementerian membuat terobosan baru.
"Meskipun (bantuan sosial) sudah lumayan, tapi baru lumayan. Ini (kondisi) extraordinary," tutur Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna, Kamis, 18 Juni 2020.
Jokowi menegaskan segala usaha harus dilakukan demi menyelamatkan 267 juta masyarakat Indonesia. Dia mengancam bakal mengambil tindakan keras bila tak ada perubahan.
Jakarta: Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar mengeklaim bantuan langsung tunai (BLT) desa tersalur ke 70.382 desa. Total desa yang masuk dalam daftar penerima tercatat 74.738.
"BLT desa saat ini sudah mencapai 95 persen dari 74.738 desa yang telah menerima dana desa," kata Halim kepada
Medcom.id, Jakarta, Selasa, 30 Juni 2020.
Bantuan ini seharusnya berakhir pada Juli 2020. Namun, pemerintah memperpanjang hingga Oktober 2020.
"BLT desa diperpanjang tiga bulan, sehingga menjadi enam bulan, dengan besaran dana yang diterima sebesar Rp300 ribu/bulan per keluarga penerima manfaat (KPM)," terang dia.
Jumlah penerima manfaat BLT desa mencapai 7.480.496 KPM. Rinciannya, KMP dari kelompok petani dan buruh tani sekitar 88 persen, nelayan dan buruh nelayan 4 persen, dan buruh pabrik 2 persen.
"KMP kelompok guru 1 persen dan pedagang/UMKM 5 persen," imbuh Halim.
Baca: Sejumlah Kendala Penghambat Penyaluran BLT Dana Desa
Capaian penyaluran BLT desa tak lantas membuat Presiden Joko Widodo bahagia. Jokowi ingin seluruh kementerian membuat terobosan baru.
"Meskipun (bantuan sosial) sudah lumayan, tapi baru lumayan. Ini (kondisi) extraordinary," tutur Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna, Kamis, 18 Juni 2020.
Jokowi menegaskan segala usaha harus dilakukan demi menyelamatkan 267 juta masyarakat Indonesia. Dia mengancam bakal mengambil tindakan keras bila tak ada perubahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)