Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Abdul Halim Iskandar. Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Abdul Halim Iskandar. Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez

Sejumlah Kendala Penghambat Penyaluran BLT Dana Desa

Theofilus Ifan Sucipto • 10 Juni 2020 17:30
Jakarta: Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengakui bantuan langsung tunai (BLT) Dana Desa belum tersalurkan seluruhnya. Ini lantaran sejumlah kendala di lapangan.
 
“Dana desa sudah masuk ke rekening kas desa (RKD) tapi ada berbagai hambatan penyaluran,” beber Halim di Jakarta, Rabu, 10 Juni 2020.
 
Halim mengungkapkan salah satunya masalah geografis. Petugas kesulitan mencapai Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) dan bank di sejumlah daerah.

Selain itu, data penerima BLT dari sinkronisasi kabupaten/kota belum keluar. “Juga kami temukan muncul data penerima jaring pengaman sosial (JPS) lain sehingga penerima bantuan dobel,” tutur Halim.
 
(Baca: 70.786 Desa Telah Menerima BLT)
 
Dia menjelaskan di sejumlah daerah pembuatan buku rekening bank sangat lambat. Koendala itu juga memperlambat penerimaan BLT Dana Desa.
 
“Adapula desa yang kebanjiran, kepala desa yang positif virus korona (covid-19), dan pencairan dana di bank dibatasi,” tutur Halim.
 
Meski begitu, pemerintah berusaha mempercepat pengiriman BLT Dana Desa ke RKD. Pemerintah juga mendorong percepatan penyaluran dana sampai ke tangan masyarakat.
 
“Desa-desa yang masih terhambat dapat dilakukan percepatan penyalurannya,” ucap dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan