Ketua Umum Partai Hanura Wiranto memberikan pidato dalam acara pembukaan Munaslub 2016 Partai Hanura di Jakarta, Rabu (21/12). (Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay).
Ketua Umum Partai Hanura Wiranto memberikan pidato dalam acara pembukaan Munaslub 2016 Partai Hanura di Jakarta, Rabu (21/12). (Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay).

Wiranto Beberkan Proses Pemilihan Oesman Sapta jadi Ketum Hanura

Damar Iradat • 22 Desember 2016 03:08
medcom.id, Jakarta: Wiranto mundur dari jabatan sebagai Ketua Umum Partai Hanura. Wiranto akan digantikan oleh Oesman Sapta Odang (OSO).
 
Wiranto menjelaskan, pemilihan Oesman sebagai Ketua Umum dilakukan lewat Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) partai. Namun, pemilihan dilakukan secara aklamasi lantaran hanya satu calon.
 
"Partai Hanura punya tradisi, kita kedepankan musyawarah yang mufakat, biar cukup elegan, maka akan muncul satu nama, yang secara aklamasi kita dorong dalam acara Munaslub ini," ungkap Wiranto di Kantor DPP Hanura, Jalan Mabes Hankam, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (21/12/2016).

(Baca: Wiranto Pamit Mundur dari Ketum Hanura)
 
Wiranto menyatakan, sebelum nama Oesman Sapta mencuat, ada beberapa nama lain yang dinilai berpotensi menjadi ketua umum, baik dari kader maupun eksternal. Mereka yang sempat masuk bursa antara lain Yuddy Chrisnandi, Saleh Husin, serta Nurdin Tampubolon dan mantan Panglima TNI, Purn. Jenderal Moeldoko.
 
Namun begitu, nama Oesman Sapta yang akhirnya terpilih sebagai pengganti Wiranto melalui musyawarah mufakat tadi. Jadi, nama Oesman Sapta, menurut Wiranto, juga bukan asal menunjuk.
 
"Kebiasan kita kan pakai musyawarah mufakat, itu yang kita pakai. Sama teman-teman syarat pemimpin kita ini, calonnya ini, silakan hitung, dan yang ketemu Pak OSO. Ketum yang baru belum paham sikon partai, saya bersama-sama susun kembali kepengurusan Hanura," kata dia.
 
(Baca: Hanura Targetkan 50 Kursi di DPR)
 
Dalam kesempatan yang sama, Wiranto menegaskan, terpilihnya Oesman Sapta sebagai Ketua Umum tidak akan merubah haluan politik Hanura. Sebab, sudah ada pakta integritas yang harus dipenuhi oleh setiap ketua umum.
 
"Bukan seperti nerima kendaraan bekas terus pakai, tapi ada pakta integritas, yang menjamin kesinambungan politik. Tanpa itu kita tidak akan pilih pak OSO," pungkas dia.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan