“Inti sari dari inovasi adalah terus melakukan upaya pembaruan dan perbaikan secara berkelanjutan,” kata Ma’ruf pada acara Wisuda semester ganjil 2021/2022 Universitas Budi Luhur (UBL) di Jakarta, Selasa, 19 April 2022.
Menurut Ma’ruf, bangsa Indonesia akan tertinggal apabila masyarakat tidak terus berinovasi. Apalagi, menurut Global Innovation Index 2021, Indonesia masih menduduki peringkat keempat terbawah di Asia Tenggara.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Bangsa Indonesia harus terus membangun inovasi menjadi praktik keseharian, bila ingin menjadi salah satu yang teratas dalam kompetisi global. Tentu tidak dapat melakukan sesuatu hal dengan cara yang sama untuk aktivitas tertentu, tetapi mengharapkan hasil yang berbeda,” tegas dia.
Baca: Erick Thohir: Generasi Muda Harus Berlatih Hadapi Disrupsi Digital
Ma’ruf berpesan kepada para wisudawan agar menjadi pembelajar yang terbuka, kreatif, dan solutif dalam menghadapi aneka persoalan. Dengan begitu, manfaat akan dirasakan diri sendiri serta lingkungan dan sesama.
“Terlebih generasi muda, sudah selayaknya semakin memacu semangat untuk menjadi insan-insan yang berdaya, berkontribusi nyata bagi bangsa, bahkan muncul menjadi pemimpin di tingkat dunia,” tutur dia.
Mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu juga mengapresiasi konsistensi UBL dalam pengembangan kewirausahaan berbasis teknologi dengan memperhitungkan aspek sosial dan lingkungan yang berkelanjutan. “Saya minta langkah baik ini terus ditingkatkan melalui kolaborasi inovasi dengan berbagai institusi dan industri secara lebih luas,” ujar dia.