Ilustrasi Presidensi G20. Medcom.id/Desi Angriani
Ilustrasi Presidensi G20. Medcom.id/Desi Angriani

Kominfo: Sinergi dan Keterlibatan Masyarakat Sukseskan Presidensi G20

Achmad Zulfikar Fazli • 02 Maret 2022 20:24
Jakarta: Presidensi G20 Indonesia menjadi pekerjaan besar bagi masyarakat dan seluruh elemen masyarakat sepanjang 2022. Komunikasi publik selama Presidensi G20 Indonesia menjadi sebuah agenda penting yang ditangani Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
 
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kominfo Usman Kansong menjelaskan ada dua tugas yang diemban Kominfo dalam Presidensi G20 Indonesia. Pertama, penyiapan infrastruktur teknologi komunikasi dan informasi. Infrastruktur teknologi komunikasi dan informasi harus segera disiapkan di 25 kota tempat-tempat penyelenggaraan G20.
 
Pemerintah menyiapkan jaringan 5G experience di sejumlah tempat, kemudian 4G karena pertemuan-pertemuan G20 berlangsung full online atau hybrid, meskipun akan ada pertemuan full tatap muka, apalagi jika KTT nanti digelar saat pandemi sudah mulai bisa kendalikan. Kedua, menyiapkan komunikasi publik yang menjadi tugas dari Ditjen IKP Kominfo.

“Kita mengomunikasikan Presidensi G20 ke dalam maupun ke luar negeri. Kita menggunakan segala instrumen yang tersedia, menggunakan media sosial, menggunakan media mainstream, misalnya menyiapkan kreatif komunikasi seperti G20pedia, yang kita launching pada bulan lalu,” ujar Usman dalam dialog Presidensi G20 di Jakarta, Rabu, 2 Maret 2022.
 
Komunikasi publik, menurut Usman, dapat memberikan gambaran kepada masyarakat yang secara lebih mudah tentang Presidensi G20. Perhelatan G20 memang merupakan isu yang elitis karena berisikan rangkaian pertemuan masing-masing petinggi negara anggota G20. Kominfo berupaya menerjemahkan menjadi bahasa-bahasa yang mudah dipahami masyarakat agar isu G20 lebih inklusif.
 
Kominfo telah mengoperasikan g20.org, sebagai website resmi G20. Melalui website resmi ini, insan pers maupun delegasi bisa melakukan registrasi untuk mengikuti berbagai kegiatan.
 
“Kita nanti akan membuat iklan-iklan layanan masyarakat yang kita sebar. Kita komunikasikan melalui media internasional. Kita ingin juga Presidensi G20 ini bagian dari nation branding kita, karena itu kita harus komunikasikan ke luar negeri dengan KBRI di seluruh dunia dan dengan PPI yang sedang sekolah atau belajar ke luar negeri,” papar Usman.
 
Baca: Presidensi G20 Jadi Bukti Ketahanan Ekonomi Indonesia
 
Usman menjelaskan komunikasi publik G20 tidak sekadar untuk menginformasikan kepada masyarakat, tetapi memberikan citra dan kesan positif terhadap Presidensi G20 yang berujung pada meningkatkan partisipasi masyarakat. Salah satu upaya mengajak keterlibatan masyarakat di Presiden G20 adalah membuat kuis G20pedia untuk anak-anak muda.

Pertemuan G20 di 25 Kota

Rangkaian kegiatan Presiden G20 Indonesia akan digelar di 25 kota. Usman membeberkan alasan dibalik pertemuan di 25 kota tersebut.
 
Indonesia sebagai negara besar ingin membuktikan kepada dunia bahwa memiliki banyak tempat yang bersejarah dan mampu menyelenggarakan event akbar sekelas G20.
 
“Coba di negara lain misalnya mungkin tidak sampai 25 kota tempat penyelenggaraan Presidensial G20. Di ujung utara ada Kupang, di selatan ada Labuan Bajo, di barat itu ada Danau Toba. Jadi kita ingin memperlihatkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah negara besar negara yang kaya dan negara yang penuh ide-ide kreatif untuk masa depan dunia,” tegas Usman.
 
Sementara itu, Sekretaris Kemenko Maritim dan Investasi Ayodhia G. L. Kalake mengatakan Kementerian di bawah koordinator Kemenko Marves telah melakukan rapat koordinasi hingga level teknsi untuk penyelenggaraan Presidensi G20 tahun ini.
 
Pihaknya berharap agar Presidensi G20 dapat melibatkan seluruh elemen masyarakat saat pertemuan di 25 kota. Pertemuan di 25 kota itu akan dihadiri 20.988 delegasi dan ada ratusan pertemuan untuk menampung dinamika yang ada.
 
Ada tiga isu prioritas yang menjadi kepentingan global untuk dibahas di dalam pertemuan tersebut. Yakni, isu kesehatan, transisi energi, dan ekonomi digital.
 
"Kami sudah menyiapkan dengan baik dan pemerintah Indonesia sudah bekerja keras dan menyiapkan semuanya dengan baik. Kami juga memohon dukungan dari seluruh elemen masyarakat sehingga perhelatan akbar ini dapat diselenggarakan dengan baik,” ujar dia.
 
 
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan