Jakarta: Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) La Nyalla Mattalitti mengingatkan semua pihak untuk tidak abai meski level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di sejumlah wilayah turun. Semua pihak harus tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes).
"Tidak boleh abai dengan adanya perbaikan ini. Walaupun ada penurunan level, pemda bersama Forkopimda lainnya serta masyarakat tidak boleh kendor dalam menerapkan protokol kesehatan," kata La Nyalla dalam keterangan tertulis, Jakarta, Selasa, 24 Agustus 2021.
La Nyalla juga berharap keberhasilan PPKM tidak sia-sia akibat keteledoran. Apalagi, berdasarkan data pemerintah PPKM menurunkan kasus konfirmasi positif covid-19 sebesar 78 persen.
Terdapat empat wilayah aglomerasi yang diturunkan dari level 4 ke level 3 di Pulau Jawa dan Bali. Di antaranya, Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi), Bandung Raya, Surabaya Raya, dan Semarang Raya.
Sementara itu, wilayah yang menerapkan level 4 juga turun dari 67 menjadi 51 kabupaten maupun kota. Kemudian level 3 dari 59 menjadi 67 kabupaten maupun kota dan level 2 dari 2 menjadi 10 kabupaten maupun kota.
Pemerintah memutuskan memperpanjang PPKM level 2 sampai 4 hingga 30 Agustus 2021 untuk Pulau Jawa dan Bali. Sementara itu, untuk luar Jawa dan Bali, PPKM diperpanjang selama dua pekan, yakni hingga 6 September 2021.
"Keberhasilan ini bukan hal yang mudah dicapai. Ada banyak pengorbanan dan usaha yang dilakukan baik oleh pemerintah dan jajaran terkait, serta dari masyarakat sendiri," ujar La Nyalla.
Baca: Kemensos Siapkan Aturan Hak Asuh Anak Yatim Piatu Terdampak Covid-19
Mantan Ketua Umum PSSI itu menyebut angka kesembuhan pasien covid-19 yang kini secara konsisten lebih tinggi dibanding penambahan kasus harus disyukuri dengan cara menjaga diri dan keluarga. La Nyalla memberikan perhatian dan apresiasi atas penurunan level PPKM di wilayah-wilayah tersebut.
"Penurunan status PPKM patut diberikan apresiasi. Hal ini menunjukkan kerja keras masing-masing kepala daerah yang bekerja sama dengan stakeholder lainnya, termasuk jajaran TNI-Polri dalam menerapkan aturan PPKM di wilayahnya masing-masing," ucap dia.
La Nyalla turut mengapresiasi upaya pemerintah yang berhasil menurunkan keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) nasional hingga berada di angka 33 persen. "Saya yakin dengan kerja sama seluruh elemen bangsa dan kedisiplinan masyarakat hal tersebut bisa tercapai dalam waktu dekat," kata La Nyalla.
Jakarta: Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) La Nyalla Mattalitti mengingatkan semua pihak untuk tidak abai meski level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat
(PPKM) di sejumlah wilayah turun. Semua pihak harus tetap mematuhi
protokol kesehatan (prokes).
"Tidak boleh abai dengan adanya perbaikan ini. Walaupun ada penurunan level, pemda bersama Forkopimda lainnya serta masyarakat tidak boleh kendor dalam menerapkan protokol kesehatan," kata La Nyalla dalam keterangan tertulis, Jakarta, Selasa, 24 Agustus 2021.
La Nyalla juga berharap keberhasilan PPKM tidak sia-sia akibat keteledoran. Apalagi, berdasarkan data pemerintah PPKM menurunkan kasus konfirmasi positif
covid-19 sebesar 78 persen.
Terdapat empat wilayah aglomerasi yang diturunkan dari level 4 ke level 3 di Pulau Jawa dan Bali. Di antaranya, Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi), Bandung Raya, Surabaya Raya, dan Semarang Raya.
Sementara itu, wilayah yang menerapkan level 4 juga turun dari 67 menjadi 51 kabupaten maupun kota. Kemudian level 3 dari 59 menjadi 67 kabupaten maupun kota dan level 2 dari 2 menjadi 10 kabupaten maupun kota.
Pemerintah memutuskan memperpanjang PPKM level 2 sampai 4 hingga 30 Agustus 2021 untuk Pulau Jawa dan Bali. Sementara itu, untuk luar Jawa dan Bali, PPKM diperpanjang selama dua pekan, yakni hingga 6 September 2021.
"Keberhasilan ini bukan hal yang mudah dicapai. Ada banyak pengorbanan dan usaha yang dilakukan baik oleh pemerintah dan jajaran terkait, serta dari masyarakat sendiri," ujar La Nyalla.
Baca:
Kemensos Siapkan Aturan Hak Asuh Anak Yatim Piatu Terdampak Covid-19
Mantan Ketua Umum PSSI itu menyebut angka kesembuhan
pasien covid-19 yang kini secara konsisten lebih tinggi dibanding penambahan kasus harus disyukuri dengan cara menjaga diri dan keluarga. La Nyalla memberikan perhatian dan apresiasi atas penurunan level PPKM di wilayah-wilayah tersebut.
"Penurunan status PPKM patut diberikan apresiasi. Hal ini menunjukkan kerja keras masing-masing kepala daerah yang bekerja sama dengan
stakeholder lainnya, termasuk jajaran TNI-Polri dalam menerapkan aturan PPKM di wilayahnya masing-masing," ucap dia.
La Nyalla turut mengapresiasi upaya pemerintah yang berhasil menurunkan keterisian tempat tidur atau
bed occupancy rate (BOR) nasional hingga berada di angka 33 persen. "Saya yakin dengan kerja sama seluruh elemen bangsa dan kedisiplinan masyarakat hal tersebut bisa tercapai dalam waktu dekat," kata La Nyalla.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)