Jakarta: Pengajuan gelar pahlawan nasional untuk ulama asal Madura, Jawa Timur, Syaikhona Kholil Bangkalan, masih berproses. Tahapan ini diharapkan bisa selesai dan gelar tersebut bisa segera terpublikasi.
"Kita (harapkan) 10 November nanti sudah ada keputusan presiden (keppres) terkait dengan publikasi pengumuman pahlawan nasional tersebut," ujar Ketua Tim Pengusul dan Penyusun Kajian Akademik Pahlawan Nasional, Muhaimin, dalam program Crosscheck #FromHome by Medcom.id bertajuk 'Meniti Jalan Pahlawan Syekh Kholil Bangkalan,' Minggu, 3 Oktober 2021.
Momentum 10 November dinantikan karena diperingati sebagai Hari Pahlawan. Syaikhona Kholil diharapkan segera mendapat gelar tersebut bersamaan dengan tokoh lainnya.
Baca: NasDem Perjuangkan Gelar Pahlawan Nasional untuk Syaikhona Kholil
Menurut Muhaimin, pihaknya bersama Partai NasDem sudah beraudiensi dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD terkait usulan pemberian gelar pahlawan nasional ini. Pengajuan gelar diproses di Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan.
"Dewan Gelar ini kemudian melakukan sidang yang anggota-anggotanya merupakan tokoh masyarakat yang terdiri dari kalangan militer, purnawirawan, akademisi, tokoh sejarawan, dan sebagainya yang kredibilitasnya tidak ragukan," ujar Muhaimin.
Lewat proses sidang di tingkat Dewan Gelar, laporan akan disampaikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Laporan itu diharapkan membawa angin segar.
"Kita menunggu saja di awal November 2021, insyaallah sudah ada keputusan," ucap Muhaimin.
Muhaimin tak memungkiri proses yang sudah jauh tersebut berkat dukungan elemen masyarakat. Salah satunya, Partai NasDem yang menginisiasi sekaligus mengawal gelar pahlawan untuk Syaikhona Kholil sejak 2018.
"Alhamdulillah sampai detik ini pekerjaan itu terselesaikan dengan sangat baik, di antaranya adalah peran proses pengawalan ini dari Partai NasDem, secara intensif memberikan kawalan kepada kami," kata Muhaimin.
Dia meyakini pengusulan pahlawan itu akan menjadi yang tercepat sepanjang sejarah apabila direstui Presiden Jokowi. Pasalnya, kajian hingga proses usulan gelar pahlawan nasional membutuhkan waktu bertahun-tahun.
"Rata-rata di berbagai daerah itu diusulkan sekitar dua tahun ke atas, tiga tahun, atau lima tahun. Bahkan, berkali-kali diusulkan juga ditolak oleh presiden dan Dewan Gelar tentunya," ucap Muhaimin.
Jakarta: Pengajuan gelar
pahlawan nasional untuk ulama asal Madura, Jawa Timur, Syaikhona Kholil Bangkalan, masih berproses. Tahapan ini diharapkan bisa selesai dan gelar tersebut bisa segera terpublikasi.
"Kita (harapkan) 10 November nanti sudah ada keputusan presiden (keppres) terkait dengan publikasi pengumuman pahlawan nasional tersebut," ujar Ketua Tim Pengusul dan Penyusun Kajian Akademik Pahlawan Nasional,
Muhaimin, dalam program Crosscheck #FromHome by Medcom.id bertajuk 'Meniti Jalan Pahlawan Syekh Kholil Bangkalan,' Minggu, 3 Oktober 2021.
Momentum 10 November dinantikan karena diperingati sebagai Hari Pahlawan. Syaikhona Kholil diharapkan segera mendapat gelar tersebut bersamaan dengan tokoh lainnya.
Baca:
NasDem Perjuangkan Gelar Pahlawan Nasional untuk Syaikhona Kholil
Menurut
Muhaimin, pihaknya bersama Partai
NasDem sudah beraudiensi dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD terkait usulan pemberian gelar pahlawan nasional ini. Pengajuan gelar diproses di Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan.
"Dewan Gelar ini kemudian melakukan sidang yang anggota-anggotanya merupakan tokoh masyarakat yang terdiri dari kalangan militer, purnawirawan, akademisi, tokoh sejarawan, dan sebagainya yang kredibilitasnya tidak ragukan," ujar
Muhaimin.
Lewat proses sidang di tingkat Dewan Gelar, laporan akan disampaikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Laporan itu diharapkan membawa angin segar.
"Kita menunggu saja di awal November 2021, insyaallah sudah ada keputusan," ucap
Muhaimin.
Muhaimin tak memungkiri proses yang sudah jauh tersebut berkat dukungan elemen masyarakat. Salah satunya,
Partai NasDem yang menginisiasi sekaligus mengawal gelar pahlawan untuk Syaikhona Kholil sejak 2018.
"Alhamdulillah sampai detik ini pekerjaan itu terselesaikan dengan sangat baik, di antaranya adalah peran proses pengawalan ini dari Partai NasDem, secara intensif memberikan kawalan kepada kami," kata
Muhaimin.
Dia meyakini pengusulan pahlawan itu akan menjadi yang tercepat sepanjang sejarah apabila direstui Presiden Jokowi. Pasalnya, kajian hingga proses usulan gelar pahlawan nasional membutuhkan waktu bertahun-tahun.
"Rata-rata di berbagai daerah itu diusulkan sekitar dua tahun ke atas, tiga tahun, atau lima tahun. Bahkan, berkali-kali diusulkan juga ditolak oleh presiden dan Dewan Gelar tentunya," ucap
Muhaimin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)