Jakarta: Perpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 kembali melonggarkan sejumlah kegiatan. Keputusan itu diharapkan diikuti dengan kedisiplinan masyarakat.
Sejumlah pelonggaran, yaitu pembukaan mal atau pusat perbelanjaan. Pemerintah juga mengizinkan pelaksanaan kegiatan di rumah ibadah.
“Relaksasi ekonomi dan sosial keagamaan ini juga harus direspons dengan penuh tanggung jawab oleh seluruh lapisan masyarakat, yakni dengan tetap ketat melaksanakan protokol kesehatan,” kata Ketua DPR Puan Maharani melalui keterangan tertulis, Selasa, 10 Agustus 2021.
Puan menyebut disiplin protokol kesehatan sangat dibutuhkan. Hal itu agar penyebaran covid-19 di Indonesia tak seperti pada Juli 2021.
“Mari kita jaga bersama-sama kondisi yang berangsur membaik ini dengan penuh tanggung jawab,” ujar dia.
(Baca: Epidemiolog: Keputusan Memperpanjang PPKM Harus Disertai Peningkatan Testing)
Puan juga berharap perpanjangan PPKM level 4 menekan angka kematian dan positivity rate. Pasalnya, dua indikator tersebut masih tinggi.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, positivity rate Indonesia mencapai 36,34 persen per Senin, 9 Agustus 2021. Angka ini jauh di atas standar WHO 5 persen. Sementara itu, angka kematian di hari yang sama sebanyak 1.475 jiwa.
“Pemerintah harus fokus untuk menekan dua indikator tersebut sampai di bawah standar yang berlaku,” tegas dia.
Sejumlah hal bisa dilakukan untuk menurunkan positivity rate. Salah satunya, menambah jumlah testing, tracing, dan treatment (3T).
“Kalau 3T tidak masif, nantinya penularan hanya naik turun, tapi tidak melandai. Akibatnya, tidak ada info tepat terkait daerah-daerah yang betul-betul red zone,” ujar dia.
Politikus PDI Perjuangan itu juga mengingatkan pemerintah terus menggenjot vaksinasi massal, terutama di luar Jawa. Sebab, tingkat imunisasi di luar Jawa masih rendah.
"Target vaksinasi harus tecapai dengan pasokan dan distribusi vaksin yang lancar," ujar dia.
Jakarta: Perpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (
PPKM) level 4 kembali melonggarkan sejumlah kegiatan. Keputusan itu diharapkan diikuti dengan kedisiplinan masyarakat.
Sejumlah pelonggaran, yaitu pembukaan mal atau pusat perbelanjaan. Pemerintah juga mengizinkan pelaksanaan kegiatan di rumah ibadah.
“Relaksasi ekonomi dan sosial keagamaan ini juga harus direspons dengan penuh tanggung jawab oleh seluruh lapisan masyarakat, yakni dengan tetap ketat melaksanakan protokol kesehatan,” kata Ketua
DPR Puan Maharani melalui keterangan tertulis, Selasa, 10 Agustus 2021.
Puan menyebut disiplin protokol kesehatan sangat dibutuhkan. Hal itu agar penyebaran covid-19 di Indonesia tak seperti pada Juli 2021.
“Mari kita jaga bersama-sama kondisi yang berangsur membaik ini dengan penuh tanggung jawab,” ujar dia.
(Baca:
Epidemiolog: Keputusan Memperpanjang PPKM Harus Disertai Peningkatan Testing)
Puan juga berharap perpanjangan PPKM level 4 menekan angka kematian dan
positivity rate. Pasalnya, dua indikator tersebut masih tinggi.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan,
positivity rate Indonesia mencapai 36,34 persen per Senin, 9 Agustus 2021. Angka ini jauh di atas standar WHO 5 persen. Sementara itu, angka kematian di hari yang sama sebanyak 1.475 jiwa.
“Pemerintah harus fokus untuk menekan dua indikator tersebut sampai di bawah standar yang berlaku,” tegas dia.
Sejumlah hal bisa dilakukan untuk menurunkan
positivity rate. Salah satunya, menambah jumlah
testing,
tracing, dan
treatment (3T).
“Kalau 3T tidak masif, nantinya penularan hanya naik turun, tapi tidak melandai. Akibatnya, tidak ada info tepat terkait daerah-daerah yang betul-betul
red zone,” ujar dia.
Politikus PDI Perjuangan itu juga mengingatkan pemerintah terus menggenjot vaksinasi massal, terutama di luar Jawa. Sebab, tingkat imunisasi di luar Jawa masih rendah.
"Target vaksinasi harus tecapai dengan pasokan dan distribusi vaksin yang lancar," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)