Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (ketiga kiri) berjabat tangan saat tiba di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta. (Foto: ANTARA/Wahyu Putro)
Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (ketiga kiri) berjabat tangan saat tiba di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta. (Foto: ANTARA/Wahyu Putro)

Dibalik Jokowi, Prabowo, dan MRT

Intan Yunelia, Cindy • 13 Juli 2019 13:43
Jakarta: Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (TKN KIK) Verry Surya Hendrawan menyebut pertemuan Presiden Terpilih Joko Widodo dan Prabowo Subianto sarat makna. Pemilihan tempat--di Stasiun MRT Jakarta--yang tak biasa pun menyimpan arti khusus.
 
"Keduanya berada di MRT, untuk meluncur bersama dalam kendaraan besar yaitu Indonesia. Indonesia maju menuju adil dan makmur," ungkapnya, di Jakarta, Sabtu, 13 Juli 2019. 
 
Verry memaklumi jika rencana Prabowo dan Jokowi untuk bertemu cenderung dirahasiakan. Hal ini, kata dia, untuk menepis isu-isu negatif yang bisa saja berkembang sebelum pertemuan.

"(Menghindari) Isu atau fitnah. Misalnya yang menyatakan bahwa pendukung 02 menginginkan pertemuan berarti meminta jabatan atau posisi di pemerintahan," ujar Verry. 
 
Baca juga: Prabowo Isyaratkan Bertahan sebagai Oposisi
 
Faktanya, kata Verry, fitnah-fitnah semacam itu dapat diredam. Silaturahmi kedua pasangan calon yang menyatakan diri sebagai saudara bagi satu sama lain menunjukkan kedewasaan setelah bersaing di Pilpres 2019.
 
"Beliau berdua memiliki jiwa kenegarawanan sejati, yang diperlukan untuk kembali mengukuhkan dan mengeratkan persatuan Indonesia," kata Verry.  
 
Ia berharap setelah pertemuan ini diikuti oleh seluruh rakyat Indonesia. Verry pun mendoakan Jokowi dan Prabowo tetap bergandeng tangan membangun Indonesia.
 
Senada, Pengamat Politik Hendri Satrio menilai pertemuan Jokowi dan Prabowo yang berlangsung selama perjalanan menggunakan MRT juga keduanya sejalan dalam ide dan gagasan membangun bangsa ke depan. 
 
Baca juga: Prabowo: Tak Ada Cebong-Kampret, Semua Merah Putih
 
“Pak Jokowi itu kan senang simbol-simbol dari dulu. Ini pertemuan tidak biasa di MRT. MRT itu enggak mungkin beda arah tapi harus searah mungkin itu juga bisa jadi simbol,” kata Hendri di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu 13 Juli 2019.
 
Di sisi lain, kata dia, MRT sebagai sarana Jokowi menunjukkan bahwa dua tokoh besar bangsa bisa duduk bersama setelah melalui tahapan panjang kompetisi di Pilpres 2019.
 
“Juga ada keinginan Pak Jokowi untuk memopulerkan model transportasi umum. Terjemahkan sendiri-sendiri saja ya,” ucap Hendri.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan