Ilustrasi Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dok. Medcom.id
Ilustrasi Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dok. Medcom.id

Ini Penjelasan KPU Soal Anggaran Pemilu 2024 Membengkak

Anggi Tondi Martaon • 13 April 2022 17:19
Jakarta: Anggaran Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dinilai sangat besar. Komisi Pemilihan Umum (KPU) membeberkan sejumlah alasan biaya penyelenggaraan pesta demokrasi membengkak.
 
"Yang pertama mengapa anggaran besar? Karena keperluan yang diperlukan di kepemiluan dalam hal ini pandangan KPU bukan sekadar aspek elektoral, tapi juga ada aspek-aspek dukungan infrastruktur," kata Ketua KPU Hasyim Asy'ari dalam rapat kerja (Raker) bersama Komisi II DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 13 April 2022.
 
Aspek infrastruktur yang dimaksud di antaranya kantor dan gudang logistik KPU di daerah. Mayoritas kedua fasilitas itu masih berstatus sewa.

Dia meminta Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatasi masalah tersebut. Salah satunya, dengan meminta fasilitas pemerintah pusat yang ada di daerah untuk dihibahkan ke KPU.
 
"Sehingga, dengan begitu data yang kami sampaikan kantor-kantor KPU mana saja yang sifatnya masih sewa atau kondisinya masih layak atau kurang memadai itu akan menjadi prioritas-prioritas dari dukungan infrastruktur," kata dia.
 
Alasan kedua, karena pandemi covid-19. Apalagi, tahapan pemilu sudah dimulai sejak Juni 2022.
 
"Memang pemilu kita 2024, coblosannya 14 Februari 2024 tapi sesungguhnya tahapan dimulai tahun ini 2022," ucap dia.
 
Dia menyampaikan alasan memasukkan pengadaan perlindungan ke dalam anggaran penyelenggaraan Pemilu 2024 untuk memastikan kebutuhan alat pelindung diri (APD). Berkaca pada penyelenggaraan Pilkada 2020, kebutuhan tersebut tidak sepenuhnya dibiayai anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
 
"Dalam praktiknya banyak juga teman-teman KPU, penyelenggara pilkada itu difasiitasi sepenuhnya oleh pemerintah daerahnya," ujar dia.
 
Baca: Seluruh Komponen Bangsa Berperan Menyukseskan Pemilu Serentak 2024
 
Dia meminta agar kedua permasalahan tersebut dibantu pemerintah. Jika bisa dilakukan, dia meyakini anggaran Pemilu 2024 bisa ditekan.
 
Dia juga meminta bantuan pemerintah untuk membantu merumuskan anggaran di luar elektoral, seperti infrastruktur dan kebutuhan perlindungan dari covid-19. Sehingga, KPU fokus menyusun anggaran aspek elektoral.
 
"Kami memohon, sebaiknya kami konsentrasi kepada anggaran yang aspek elektoral saja," ujar dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(JMS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan