Jakarta: Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengatakan seluruh komponen bangsa berperan menyukseskan Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024. Pemerintah tidak bisa sendirian mengawal pesta demokrasi.
“Suksesnya penyelenggaraan pemilu bukan di tangan pemerintah dan penyelenggara saja atau legislatif saja, tapi peran masyarakat,” kata Sekretaris Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Imran dalam telekonferensi di Jakarta, Rabu, 13 April 2022.
Imran memerinci peran masing-masing komponen. Pertama, penyelenggara pemilu seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) mesti fokus dalam bekerja.
“Baik itu tugas, fungsi, dan kewenangannya harus on the track,” papar dia.
Komponen kedua ialah pemerintah yang berperan mendukung penyelenggaraan pemilu. Mulai dari dasar hukum sampai anggaran pemilu.
“Kemudian memfasilitasi penyelenggara, peserta, dan masyarakat sebagaimana yang diatur dalam perundang-undangan,” ujar Imran.
Imran menyebut komponen ketiga ialah peserta pemilu. Seluruh partai politik, calon legislatif, dan pasangan calon mesti mendeklarasikan komitmen taat prosedur dan mekanisme pemilu.
“Menjauhi politik uang, hoaks, kecurangan, serta siap menang dan siap kalah,” jelas dia.
Baca: Pemerintah Pastikan Konsisten Mewujudkan Pemilu 2024
Komponen keempat, yakni masyarakat sebagai aktor utama terwujudnya pemilu yang bebas politik uang. Imran mengajak masyarakat mewujudkan suasana pemilu yang kondusif, aman, damai, dan tertib.
“Masyarakat harus datang ke TPS (tempat pemungutan suara) karena kesadarannya terhadap pembangunan daerah, bukan karena iming-iming uang atau hadiah,” tutur dia.
Jakarta: Kementerian Dalam Negeri (
Kemendagri) mengatakan seluruh komponen bangsa berperan menyukseskan Pemilihan Umum (
Pemilu) Serentak 2024. Pemerintah tidak bisa sendirian mengawal pesta demokrasi.
“Suksesnya penyelenggaraan pemilu bukan di tangan pemerintah dan penyelenggara saja atau legislatif saja, tapi peran masyarakat,” kata Sekretaris Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Imran dalam telekonferensi di Jakarta, Rabu, 13 April 2022.
Imran memerinci peran masing-masing komponen. Pertama, penyelenggara pemilu seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) mesti fokus dalam bekerja.
“Baik itu tugas, fungsi, dan kewenangannya harus on the track,” papar dia.
Komponen kedua ialah pemerintah yang berperan mendukung penyelenggaraan pemilu. Mulai dari dasar hukum sampai anggaran pemilu.
“Kemudian memfasilitasi penyelenggara, peserta, dan masyarakat sebagaimana yang diatur dalam perundang-undangan,” ujar Imran.
Imran menyebut komponen ketiga ialah peserta pemilu. Seluruh
partai politik, calon legislatif, dan pasangan calon mesti mendeklarasikan komitmen taat prosedur dan mekanisme pemilu.
“Menjauhi politik uang, hoaks, kecurangan, serta siap menang dan siap kalah,” jelas dia.
Baca:
Pemerintah Pastikan Konsisten Mewujudkan Pemilu 2024
Komponen keempat, yakni masyarakat sebagai aktor utama terwujudnya pemilu yang bebas politik uang. Imran mengajak masyarakat mewujudkan suasana pemilu yang kondusif, aman, damai, dan tertib.
“Masyarakat harus datang ke TPS (tempat pemungutan suara) karena kesadarannya terhadap pembangunan daerah, bukan karena iming-iming uang atau hadiah,” tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(AZF)