Penerbang tempur pesawat tempur F-16 melakukan persiapan sebelum terbang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. Foto: Antara/Fikri Yusuf
Penerbang tempur pesawat tempur F-16 melakukan persiapan sebelum terbang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. Foto: Antara/Fikri Yusuf

Rencana Pembelian Alutsista Rp28,8 Triliun dari AS Masih Dibahas

Theofilus Ifan Sucipto • 08 Juli 2020 14:53
Jakarta: Kementerian Pertahanan (Kemenhan) masih membahas rencana memboyong alat utama sistem senjata (alutsista) dari Amerika Serikat (AS). Pemerintah masih mengkaji rencana belanja sebesar Rp28,8 triliun itu.
 
"Belum final," kata Kepala Biro Humas Sekretariat Jenderal Kemenhan Brigjen TNI Djoko Purwanto kepada Medcom.id, Rabu, 8 Juli 2020.
 
Djoko menyebut pembahasan dilakukan dengan sejumlah pihak. Termasuk, unit organisasi Trimatra TNI.

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat mengizinkan potensi penjualan delapan unit pesawat MV-22 Block C Osprey dan sejumlah peralatan militer lainnya ke Pemerintah Indonesia. Total nilai penjualan diperkirakan mencapai USD2 miliar atau setara Rp28,8 triliun.
 
(Baca: Pemerintah Disarankan Beli Pesawat Tempur Lebih Canggih)
 
"Pemerintah Indonesia telah melayangkan permintaan untuk membeli delapan unit pesawat MV-22 Block C Osprey," tulis keterangan di Defense Security Cooperation Agency tertanggal 6 Juli 2020.
 
Kemenlu AS menyebut rencana penjualan ini akan mendukung kebijakan luar negeri Washington memperkuat keamanan salah satu mitra penting di kawasan Asia Pasifik, yakni Indonesia.
 
Delapan pesawat MV-22 Block C Osprey dan sejumlah perangkat lainnya diyakini dapat meningkatkan kemampuan Indonesia menjalankan operasi kemanusiaan dan penanganan bencana. AS menilai Indonesia tidak akan mengalami kesulitan berarti memasukkan delapan unit MV-22 Block C Osprey ke jajaran militer.
 
Pemberitahuan mengenai rencana penjualan ini merupakan aturan internal AS seputar penjualan peralatan militer ke negara lain. Ini bukan berarti transaksi jual beli telah berakhir.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan