Jakarta: Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengungkapkan pemerintah akan menaikkan anggaran dana desa. Alokasi dana desa akan naik dua kali lipat ketimbang 2022.
"Tahun depan pemerintah sudah memutuskan akan menambah dana desa menjadi dua kali lipat. Jadi kalau selama ini hanya Rp1 miliar nanti akan ditambah menjadi Rp2 miliar," ujar Bamsoet dalam acara Stadium Generale III Universitas Terbuka (UT), Minggu, 27 November 2022.
Bamsoet menerangkan naiknya dana desa tersebut merupakan bentuk dukungan pemerintah terhadap pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Dana desa mulai tahun depan bisa dipakai untuk kegiatan ekonomi kreatif masyarakat.
"Ini juga pasar bagi saudara-saudara, ruang kreativitas dibuka karena uang dana desa itu bisa digunakan untuk kegiatan ekonomi kreatif. Dulu tidak boleh nanti didorong bisa digunakan untuk ekonomi kreatif," terangnya.
Bamsoet mengatakan dunia saat ini memang terancam resesi. Namun, ia yakin dengan kekuatan UMKM, Indonesia mampu melewati krisis ekonomi global.
Fakta sejarah, kata dia, menunjukkan bahwa krisis ekonomi 1998 dan 2008 tidak mampu mempengaruhi ekonomi Indonesia. Justru dari kondisi krisis tersebut malah makin bermunculan UMKM baru yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional.
Betapa pentingnya kontribusi UMKM pada pembangunan perekonomian Indonesia. Namun, saat ini jumlah wirausaha di Indonesia baru 3,47 persen, masih jauh tertinggal dengan Amerika Serikat (AS) yang mencapai 11,5 persen, Singapura 7,2 persen dan Malaysia 5 persen.
Selaras dengan amanat Presiden tentang pengembangan kewirausahawan, pemerintah telah menargetkan rasio kewirausahawan agar mencapai 3,95 persen pada 2004.
"Jadi pemerintah juga memiliki program-program untuk pengembangan UMKM mulai dari kredit yang rendah, restrukturisasi utang yang sangat menjanjikan, kemudian ada dana-dana PEN yang bisa dimanfaatkan pelaku UMKM untuk menggerakkan ekonomi nasional," kata dia.
Jakarta: Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengungkapkan pemerintah akan menaikkan anggaran
dana desa. Alokasi dana desa akan naik dua kali lipat ketimbang 2022.
"Tahun depan pemerintah sudah memutuskan akan menambah dana desa menjadi dua kali lipat. Jadi kalau selama ini hanya Rp1 miliar nanti akan ditambah menjadi Rp2 miliar," ujar Bamsoet dalam acara Stadium Generale III Universitas Terbuka (UT), Minggu, 27 November 2022.
Bamsoet menerangkan naiknya dana desa tersebut merupakan bentuk dukungan pemerintah terhadap pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (
UMKM). Dana desa mulai tahun depan bisa dipakai untuk kegiatan ekonomi kreatif masyarakat.
"Ini juga pasar bagi saudara-saudara, ruang kreativitas dibuka karena uang dana desa itu bisa digunakan untuk kegiatan ekonomi kreatif. Dulu tidak boleh nanti didorong bisa digunakan untuk ekonomi kreatif," terangnya.
Bamsoet mengatakan dunia saat ini memang terancam resesi. Namun, ia yakin dengan kekuatan UMKM, Indonesia mampu melewati krisis ekonomi global.
Fakta sejarah, kata dia, menunjukkan bahwa krisis ekonomi 1998 dan 2008 tidak mampu mempengaruhi ekonomi Indonesia. Justru dari kondisi krisis tersebut malah makin bermunculan UMKM baru yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional.
Betapa pentingnya kontribusi
UMKM pada pembangunan perekonomian Indonesia. Namun, saat ini jumlah wirausaha di Indonesia baru 3,47 persen, masih jauh tertinggal dengan Amerika Serikat (AS) yang mencapai 11,5 persen, Singapura 7,2 persen dan Malaysia 5 persen.
Selaras dengan amanat Presiden tentang pengembangan kewirausahawan, pemerintah telah menargetkan rasio kewirausahawan agar mencapai 3,95 persen pada 2004.
"Jadi pemerintah juga memiliki program-program untuk pengembangan UMKM mulai dari kredit yang rendah, restrukturisasi utang yang sangat menjanjikan, kemudian ada dana-dana PEN yang bisa dimanfaatkan pelaku UMKM untuk menggerakkan ekonomi nasional," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)