medcom.id, Jakarta: Kementerian Luar Negeri masih mencari kebenaran soal informasi kematian warga Indonesia di Kota Marawi, Filipina. Dia diduga tewas dalam baku tembak antara kelompok bersenjata dan aparat militer Filipina.
"Kita memang memperoleh informasi tersebut (satu WNI tewas). Sampai sekarang kita masih menunggu konfirmasi," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Kompleks Istana, Jakarta Pusat, Rabu 31 Mei 2017.
Retno belum bisa bicara banyak. Dia mengaku, baru mau menyampaikan informasi bila itu sudah terkonfirmasi.
Baca: Wiranto Tegaskan WNI di Marawi Bukan Teroris
Saat ini ada 16 WNI terjebak di Marawi. Mereka telah meminta agar dapat dievakuasi kepada pemerintah.
Kamis 1 Juni besok, pemerintah mulai mengevakuasi mereka. Proses itu dilakukan tim gabungan dari KBRI, KJRI, dan tim yang bertugas sebagai international monitoring. Evakuasi juga akan dikawal tentara dan kepolisian Filipina.
Baca: 90 Persen Wilayah Kota Marawi Berhasil Direbut Tentara Filipina
Sementara itu, pasukan pemerintah Filipina telah merebut kembali 90 persen Kota Marawi, seminggu setelah diserang oleh kelompok bersenjata Maute dan Abu Sayyaf. Militer telah mengamankan semua titik masuk dan keluar di Marawi sehingga mengurangi kemungkinan bala bantuan bagi kelompok bandit tersebut.
medcom.id, Jakarta: Kementerian Luar Negeri masih mencari kebenaran soal informasi kematian warga Indonesia di Kota Marawi, Filipina. Dia diduga tewas dalam baku tembak antara kelompok bersenjata dan aparat militer Filipina.
"Kita memang memperoleh informasi tersebut (satu WNI tewas). Sampai sekarang kita masih menunggu konfirmasi," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Kompleks Istana, Jakarta Pusat, Rabu 31 Mei 2017.
Retno belum bisa bicara banyak. Dia mengaku, baru mau menyampaikan informasi bila itu sudah terkonfirmasi.
Baca: Wiranto Tegaskan WNI di Marawi Bukan Teroris
Saat ini ada 16 WNI terjebak di Marawi. Mereka telah meminta agar dapat dievakuasi kepada pemerintah.
Kamis 1 Juni besok, pemerintah mulai mengevakuasi mereka. Proses itu dilakukan tim gabungan dari KBRI, KJRI, dan tim yang bertugas sebagai
international monitoring. Evakuasi juga akan dikawal tentara dan kepolisian Filipina.
Baca: 90 Persen Wilayah Kota Marawi Berhasil Direbut Tentara Filipina
Sementara itu, pasukan pemerintah Filipina telah merebut kembali 90 persen Kota Marawi, seminggu setelah diserang oleh kelompok bersenjata Maute dan Abu Sayyaf. Militer telah mengamankan semua titik masuk dan keluar di Marawi sehingga mengurangi kemungkinan bala bantuan bagi kelompok bandit tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OGI)