Jepara: Pembangunan daerah yang ideal bukan hanya soal infrastruktur fisik, namun juga menyangkut aspek spiritual dan kesejahteraan sosial masyarakat. Keseimbangan antara kedua elemen tersebut penting untuk menciptakan lingkungan yang harmonis dan masyarakat yang sejahtera secara menyeluruh.
Konsep pembangunan holistik ini menekankan bahwa kemajuan ekonomi melalui pembangunan fisik harus berjalan seiring dengan pemenuhan kebutuhan rohani dan spiritual masyarakat.
Baca juga: Produsen Alat Berat Tiongkok Fokus Bidik Pembangunan Infrastruktur di Indonesia
Menurut teori pembangunan berkelanjutan, kesejahteraan yang hakiki tidak hanya dicapai melalui infrastruktur yang baik, tetapi juga dengan memberikan perhatian pada aspek pendidikan, kesehatan, dan spiritualitas.
Hal ini sejalan dengan pandangan banyak ahli bahwa pembangunan material tanpa keseimbangan dengan pembangunan mental dan spiritual dapat menimbulkan ketimpangan sosial. Sebaliknya, keseimbangan antara keduanya mampu menghasilkan masyarakat yang harmonis, sehat secara fisik, dan kuat secara mental.
Di antaranya seperti komitmen Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Jepara 2024, Witiarso Utomo (Mas Wiwit) dan Gus Hajar. Mereka menekankan pentingnya keseimbangan ini dalam visi mereka untuk memajukan Jepara.
Gus Hajar, yang dikenal sebagai tokoh religius dan dekat dengan masyarakat, menekankan bahwa pembangunan daerah yang baik harus mencakup kedua aspek tersebut.
"Kami tidak hanya akan fokus pada pembangunan infrastruktur yang mulus, tetapi juga akan memperhatikan kesejahteraan rohani masyarakat, pendidikan, dan kesehatan," tegasnya saat menerima nomor urut dua dalam pengundian KPU Jepara, Senin 23 September 2024.
Nomor urut dua ini, menurut Mas Wiwit, menjadi simbol kebersamaan dan harmoni dalam kepemimpinan mereka.
"Dua adalah angka yang mencerminkan kerja sama. Saya dan Gus Hajar berkomitmen untuk menghadirkan keseimbangan dalam pembangunan Jepara, baik dari segi fisik maupun spiritual,” ujar Mas Wiwit.
Pasangan ini mengedepankan visi pembangunan infrastruktur yang merata di seluruh wilayah. Mereka berkomitmen memperbaiki akses jalan dan konektivitas antarwilayah, terutama di daerah-daerah pedesaan yang selama ini kurang mendapat perhatian.
Mas Wiwit menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur yang baik akan memperkuat akses masyarakat terhadap pasar, meningkatkan distribusi logistik, serta memacu pertumbuhan ekonomi lokal.
Dukungan masyarakat pun semakin menguat, terutama dari kalangan petani, nelayan, dan pedagang kecil yang berharap akan perbaikan ekonomi dan kesejahteraan sosial di bawah kepemimpinan mereka kelak jika ditakdirkan yang maha kuasa.
Jepara: Pembangunan daerah yang ideal bukan hanya soal
infrastruktur fisik, namun juga menyangkut aspek spiritual dan kesejahteraan sosial masyarakat. Keseimbangan antara kedua elemen tersebut penting untuk menciptakan lingkungan yang harmonis dan masyarakat yang sejahtera secara menyeluruh.
Konsep pembangunan holistik ini menekankan bahwa kemajuan ekonomi melalui pembangunan fisik harus berjalan seiring dengan pemenuhan kebutuhan rohani dan spiritual masyarakat.
Baca juga:
Produsen Alat Berat Tiongkok Fokus Bidik Pembangunan Infrastruktur di Indonesia
Menurut teori pembangunan berkelanjutan, kesejahteraan yang hakiki tidak hanya dicapai melalui infrastruktur yang baik, tetapi juga dengan memberikan perhatian pada aspek pendidikan, kesehatan, dan spiritualitas.
Hal ini sejalan dengan pandangan banyak ahli bahwa
pembangunan material tanpa keseimbangan dengan pembangunan mental dan spiritual dapat menimbulkan ketimpangan sosial. Sebaliknya, keseimbangan antara keduanya mampu menghasilkan masyarakat yang harmonis, sehat secara fisik, dan kuat secara mental.
Di antaranya seperti komitmen Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Jepara 2024, Witiarso Utomo (Mas Wiwit) dan Gus Hajar. Mereka menekankan pentingnya keseimbangan ini dalam visi mereka untuk memajukan Jepara.
Gus Hajar, yang dikenal sebagai tokoh religius dan dekat dengan masyarakat, menekankan bahwa pembangunan daerah yang baik harus mencakup kedua aspek tersebut.
"Kami tidak hanya akan fokus pada pembangunan infrastruktur yang mulus, tetapi juga akan memperhatikan kesejahteraan rohani masyarakat, pendidikan, dan kesehatan," tegasnya saat menerima nomor urut dua dalam pengundian KPU Jepara, Senin 23 September 2024.
Nomor urut dua ini, menurut Mas Wiwit, menjadi simbol kebersamaan dan harmoni dalam kepemimpinan mereka.
"Dua adalah angka yang mencerminkan kerja sama. Saya dan Gus Hajar berkomitmen untuk menghadirkan keseimbangan dalam pembangunan Jepara, baik dari segi fisik maupun spiritual,” ujar Mas Wiwit.
Pasangan ini mengedepankan visi pembangunan infrastruktur yang merata di seluruh wilayah. Mereka berkomitmen memperbaiki akses jalan dan konektivitas antarwilayah, terutama di daerah-daerah pedesaan yang selama ini kurang mendapat perhatian.
Mas Wiwit menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur yang baik akan memperkuat akses masyarakat terhadap pasar, meningkatkan distribusi logistik, serta memacu pertumbuhan ekonomi lokal.
Dukungan masyarakat pun semakin menguat, terutama dari kalangan petani, nelayan, dan pedagang kecil yang berharap akan perbaikan ekonomi dan kesejahteraan sosial di bawah kepemimpinan mereka kelak jika ditakdirkan yang maha kuasa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DHI)