Jakarta: Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda menyebut rencana pembentukan komponen cadangan tak perlu dikhawatirkan. Kaum milenial diharap tidak takut terhadap militer.
"Komcad (komponen cadangan) bukanlah upaya untuk memunculkan militerisme" kata Huda dalam diskusi virtual, Sabtu, 12 September 2020.
Hanya saja, Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menilai mekanisme pembentukan komcad perlu dirumuskan. Materi pendidikan bela negara itu harus lebih matang dan terarah.
"Lebih dulu harus ada kolaborasi antara Kemhan (Kementerian Pertahanan), Kemendikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan), dan Komisi X," jelas dia.
Dia memandang resimen mahasiswa (menwa) dan pramuka berperan strategis untuk mengisi komcad. Pihaknya siap merevisi Undang-Undang (UU) Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional (PSDN) jika diperlukan demi memperkuat menwa dan entitas bela negara lainnya.
Baca: Rektor Tunggu Konsep Nyata Program Komponen Cadangan
Pengamat militer Connie Rahakundinie setuju dengan pembentukan komponen cadangan. Dia menyebut untuk membantu cita-cita pemerintah mewujudkan pembentukan komcad sebagai elemen bela negara, peran menwa sangat vital.
"Menwa strategis karena terbiasa mendidik kader menjadi insan bela negara serta calon-calon pemimpin masa depan," jelas Connie.
Jakarta: Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda menyebut rencana pembentukan komponen cadangan tak perlu dikhawatirkan. Kaum milenial diharap tidak takut terhadap militer.
"Komcad (komponen cadangan) bukanlah upaya untuk memunculkan militerisme" kata Huda dalam diskusi virtual, Sabtu, 12 September 2020.
Hanya saja, Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menilai mekanisme pembentukan komcad perlu dirumuskan. Materi pendidikan
bela negara itu harus lebih matang dan terarah.
"Lebih dulu harus ada kolaborasi antara Kemhan (Kementerian Pertahanan), Kemendikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan), dan Komisi X," jelas dia.