Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid. Medcom.id/Theofilus Ifan Sucipto
Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid. Medcom.id/Theofilus Ifan Sucipto

Wacana Poros Islam Dinilai Baru Sebatas Obrolan Warung Kopi

Sri Utami • 17 April 2021 05:37
Jakarta: Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menilai pembentukan poros Islam pada Pemilu 2024 masih sebatas wacana. Perbincangan belum ada kejelasan.
 
"Wacananya belum nampak serius, masih setingkat obrolan warung kopi. Kita tunggu saja lihat format dan arahnya yang lebih jelas," ujar Jazilul saat dihubungi, Jumat, 16 April 2021.
 
Dia menyebut PKB belum mau bersikap. Pihaknya mempersilakan partai-partai yang ingin membentuk poros Islam.

"Silakan saja wacana tersebut dijalankan asal dapat mencerdaskan dan menguatkan kehidupan demokrasi," ujar dia.
 
Sementara itu, pengamat politiik Dedi Kurnia Syah Putra menilai partai politik di Indonesia terlalu dinamis. Sehingga akan menyulitkan upaya kemenangan bila berkoalisi berdasar nuansa agama.
 
(Baca: Wacana Poros Islam Dinilai Dapat Menciptakan Keretakan)
 
Dia menduga wacana yang digaungkan PKS dan PPP itu hanya melihat porsi pemilih muslim yang dominan. Sehingga dapat memengaruhi agar memilih parpol Islam.
 
"Keinginan semacam itu karena ketidakpahaman mereka terhadap tren pilihan pemilih, mereka lupa jika pemenang pemilu adalah parpol yang tidak membawa nama agama," ucap dia.
 
Dedi meyebut tren pemilih cenderung melihat tokoh yang dimiliki parpol. Hal ini akan lebih potensial bagi PPP atau PKS bila menawarkan sosok yang luar biasa, sehingga koalisi terbentuk dengan mudah.
 
"Partai Islam di Indonesia sebenarnya tidak ada untuk saat ini, yang ada hanya orientasi pemilih utama Islam. Jika kelompok parpol semacam itu hendak membangun poros sendiri, sah saja tetapi belum cukup kuat mendominasi pemilu," ujar dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan