Jakarta: Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI, Evita Nursanty mengajak masyarakat menggunakan E-Parlemen untuk menyampaikan aspirasinya. E-Parlemen diklaim memudahkan wakil rakyat menyerap aspirasi masyarakat.
“Yang paling penting E-Parlemen ini untuk masyarakat, jadi memudahkan dalam berkomunikasi dengan DPR,” kata Evita, Kamis, 19 November 2020.
Penggunaan E-Parlemen, kata dia, akan meningkatkan akuntabilitas dan memudahkan transparansi kinerja anggota DPR. Apalagi, rapat-rapat DPR saat ini sudah dapat disaksikan melalui siaran langsung di TV Parlemen.
Bahkan, dalam kondisi pandemi covid-19, anggota DPR dapat terus menjalankan tugas pengawasan, legislasi, dan anggaran. Mereka juga memanfaatkan teknologi untuk mendukung rapat secara virtual.
Baca: Tanpa Instruksi Mendagri, Kepala Daerah Wajib Tegakkan Disiplin Protokol Kesehatan
Anggota Komisi VI DPR RI ini mengatakan E-Parlemen juga mengurangi penggunaan kertas dalam semua agenda kerja, dan secara bertahap menuju paperless. Pencarian dan penyimpanan dokumen-dokumen rapat juga lebih mudah karena semua sudah terdigitalisasi.
“Ketua DPR juga berkomitmen mewujudkan DPR menjadi parlemen yang modern, dan akuntabel. E-Parlemen ini jadi suatu keniscayaan yang harus diimplementasikan DPR RI,” ujar Evita.
Secara jangka panjang, metode ini mampu memangkas anggaran. Dokumen-dokumen rapat atau Undang-Undang yang sebelumnya dicetak dan difotokopi, saat ini sudah tinggal diunduh (download).
"Lebih efektif dan efisien. E-Parlemen menuju parlemen yang environmental free atau ramah lingkungan. Sudah pasti ada penghematan saat kita menerapkan E-Parlemen. Yang paling penting adalah keterbukaan dan memudahkan masyarakat,” ujar Evita.
Jakarta: Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI, Evita Nursanty mengajak masyarakat menggunakan E-Parlemen untuk menyampaikan aspirasinya. E-Parlemen diklaim memudahkan wakil rakyat menyerap aspirasi masyarakat.
“Yang paling penting E-Parlemen ini untuk masyarakat, jadi memudahkan dalam berkomunikasi dengan DPR,” kata Evita, Kamis, 19 November 2020.
Penggunaan E-Parlemen, kata dia, akan meningkatkan akuntabilitas dan memudahkan transparansi kinerja anggota DPR. Apalagi, rapat-rapat DPR saat ini sudah dapat disaksikan melalui siaran langsung di TV Parlemen.
Bahkan, dalam kondisi pandemi covid-19, anggota DPR dapat terus menjalankan tugas pengawasan, legislasi, dan anggaran. Mereka juga memanfaatkan teknologi untuk mendukung rapat secara virtual.
Baca:
Tanpa Instruksi Mendagri, Kepala Daerah Wajib Tegakkan Disiplin Protokol Kesehatan
Anggota Komisi VI DPR RI ini mengatakan E-Parlemen juga mengurangi penggunaan kertas dalam semua agenda kerja, dan secara bertahap menuju paperless. Pencarian dan penyimpanan dokumen-dokumen rapat juga lebih mudah karena semua sudah terdigitalisasi.
“Ketua DPR juga berkomitmen mewujudkan DPR menjadi parlemen yang modern, dan akuntabel. E-Parlemen ini jadi suatu keniscayaan yang harus diimplementasikan DPR RI,” ujar Evita.
Secara jangka panjang, metode ini mampu memangkas anggaran. Dokumen-dokumen rapat atau Undang-Undang yang sebelumnya dicetak dan difotokopi, saat ini sudah tinggal diunduh (download).
"Lebih efektif dan efisien. E-Parlemen menuju parlemen yang environmental free atau ramah lingkungan. Sudah pasti ada penghematan saat kita menerapkan E-Parlemen. Yang paling penting adalah keterbukaan dan memudahkan masyarakat,” ujar Evita.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)