medcom.id, Jakarta: Sistem pendidikan di Indonesia dinilai harus diubah. Para pelajar harus lebih diberikan pelajaran tentang pendidikan karakter, ketimbang pendidikan akademik.
"Saya ingin mengembangkan sistem pendidikan Indonesia yang sesuai dengan zaman sekarang. Zaman sekarang adalah lebih mengedepankan pendidikan karakter," kata vokalis grup band Nidji, Giring Ganesha usai seleksi bakal calon legislatif di Kantor DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Jalan K. H. Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Minggu 5 November 2017.
Baca: PSI Gelar Seleksi Bakal Caleg 2019
Masalah pendidikan menjadi sorotannya dalam proses seleksi calon anggota legislatif dari PSI pada pemilihan legislatif 2019. Menurut dia, sistem pendidikan saat ini belum pernah ada perubahan.
Para pelajar, kata dia, masih disuruh menghafalkan nama-nama menteri, serta belajar tentang geografi. Padahal, lanjut dia, saat ini menemukan hal seperti itu sudah mudah melalui jejaring internet.
Baca: PSI Libatkan 11 Tokoh untuk Seleksi Bakal Caleg
Karena itu, ia menilai pelajaran yang dibutuhkan saat ini ialah pendidikan karakter. Dengan pendidikan karakter setiap anak Indonesia dinilai akan mahir berkomunikasi, berpikiran kritis, berkolaborasi satu sama yang lain, mengedepankan kerja sama dan menjadi kreatif.
"Itu yang dibutuhkan manusia di zaman sekarang, untuk bisa menyesuaikan dengan keadaan," pungkas dia.
medcom.id, Jakarta: Sistem pendidikan di Indonesia dinilai harus diubah. Para pelajar harus lebih diberikan pelajaran tentang pendidikan karakter, ketimbang pendidikan akademik.
"Saya ingin mengembangkan sistem pendidikan Indonesia yang sesuai dengan zaman sekarang. Zaman sekarang adalah lebih mengedepankan pendidikan karakter," kata vokalis grup band Nidji, Giring Ganesha usai seleksi bakal calon legislatif di Kantor DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Jalan K. H. Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Minggu 5 November 2017.
Baca: PSI Gelar Seleksi Bakal Caleg 2019
Masalah pendidikan menjadi sorotannya dalam proses seleksi calon anggota legislatif dari PSI pada pemilihan legislatif 2019. Menurut dia, sistem pendidikan saat ini belum pernah ada perubahan.
Para pelajar, kata dia, masih disuruh menghafalkan nama-nama menteri, serta belajar tentang geografi. Padahal, lanjut dia, saat ini menemukan hal seperti itu sudah mudah melalui jejaring internet.
Baca: PSI Libatkan 11 Tokoh untuk Seleksi Bakal Caleg
Karena itu, ia menilai pelajaran yang dibutuhkan saat ini ialah pendidikan karakter. Dengan pendidikan karakter setiap anak Indonesia dinilai akan mahir berkomunikasi, berpikiran kritis, berkolaborasi satu sama yang lain, mengedepankan kerja sama dan menjadi kreatif.
"Itu yang dibutuhkan manusia di zaman sekarang, untuk bisa menyesuaikan dengan keadaan," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)
