Jakarta: Pimpinan DPR RI mengucapkan selamat kepada DPP Partai Golkar yang telah merampungkan pembahasan pergantian ketua umumnya. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto terpilih secara aklamasi memimpin partai berlambang pohon beringin itu.
"Saya ucapkan selamat kalau memang itu sudah menjadi yang resmi, karena kan (Partai Golkar) menunggu munaslub," kata Pelaksana tugas (Plt) Ketua DPR Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Kamis, 14 Desember 2017.
Fadli menyebut ia mengenal baik sosok Airlangga yang pernah sama-sama bersaing sebagai anggota DPR di daerah pemilihan Kabupaten Bogor. Fadli berharap kepemimpinan Airlangga bisa terasa dalam perjuangan demokrasi bangsa.
"Saya mengenal beliau sudah cukup lama, saya kira itu pilihan Partai Golkar, tentu yang tepat untuk bisa mempersatukan kembali mungkin perbedaan-perbedaan yang ada," ujar Politikus Gerindra itu.
Ucapan serupa muncul dari Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. Keputusan Golkar dinilai penting untuk segera membahas pergantian Ketua DPR yang kosong lantaran ditinggalkan Setya Novanto.
"Kita ucapkan selamat kepada DPP Golkar yang telah mengambil keputusan untuk merekomendasikan aklamasi, mudah-mudahan nanti munaslubnya berlangsung lancar, aman, damai dan segera menghasilkan kepengurusan baru," ucap Fahri.
(Baca juga: Saatnya Golkar Rumuskan Branding Baru)
Airlangga Hartarto resmi menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Setya Novanto. Keputusan ini diambil dalam rapat pleno DPP Partai Golkar.
Pengangkatan Airlangga diumumkan oleh Ketua Harian Partai Golkar, Nurdin Halid usai mengikuti rapat pleno yang berlangsung selama tiga jam.
"Dengan demikian, sesuai hasil keputusan Rapat Pleno, terhitung malam hari ini Ketua Umum Partai Golkar adalah Airlangga Hartarto," ujar Nurdin di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Rabu, 13 Desember 2017.
Nurdin mengatakan pengangkatan Airlangga sebagai Ketua Umum sudah sesuai dengan mekanisme dalam internal partai berlambang beringin itu. Karena Setya Novanto terbelit kasus hukum, maka sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Golkar, jabatan Ketua Umum dinyatakan lowong.
Selanjutnya forum rapat pleno menunjuk Airlangga sebagai Ketua Umum mengisi jabatan yang ditinggalkan Novanto. Keputusan ini, lanjut Nurdin, akan dilaporkan melalui forum Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang rencananya akan digelar pada 18 Desember 2017.
"Setelah Rapimnas, pada tanggal 19-20 Desember bertempat di Jakarta akan dilaksanakan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk mengukuhkan keputusan rapat pleno menjadi ketua umum yang definitif," lanjut Nurdin.
(Baca juga: Airlangga Ingin Golkar Bangkit)
Selain mengangkat Airlangga sebagai Ketua Umum, Rapat Pleno yang berlangsung hingga pukul 23.30 WIB itu juga membentuk susunan kepanitiaan penyelenggara Munaslub. Idrus Marham terpilih sebagai penanggungjawab pelaksanaan munaslub, sementara ketua panitia dijabat oleh Nurdin Halid.
Nurdin juga menegaskan munaslub yang akan datang hanya mengagendakan pengukuhan Airlangga sebagai Ketua Umum definitif. Sementara itu, tempat diselenggarakannya munaslub akan dibicarakan lebih lanjut dalam pertemuan berikutnya.
Jakarta: Pimpinan DPR RI mengucapkan selamat kepada DPP Partai Golkar yang telah merampungkan pembahasan pergantian ketua umumnya. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto terpilih secara aklamasi memimpin partai berlambang pohon beringin itu.
"Saya ucapkan selamat kalau memang itu sudah menjadi yang resmi, karena kan (Partai Golkar) menunggu munaslub," kata Pelaksana tugas (Plt) Ketua DPR Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Kamis, 14 Desember 2017.
Fadli menyebut ia mengenal baik sosok Airlangga yang pernah sama-sama bersaing sebagai anggota DPR di daerah pemilihan Kabupaten Bogor. Fadli berharap kepemimpinan Airlangga bisa terasa dalam perjuangan demokrasi bangsa.
"Saya mengenal beliau sudah cukup lama, saya kira itu pilihan Partai Golkar, tentu yang tepat untuk bisa mempersatukan kembali mungkin perbedaan-perbedaan yang ada," ujar Politikus Gerindra itu.
Ucapan serupa muncul dari Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. Keputusan Golkar dinilai penting untuk segera membahas pergantian Ketua DPR yang kosong lantaran ditinggalkan Setya Novanto.
"Kita ucapkan selamat kepada DPP Golkar yang telah mengambil keputusan untuk merekomendasikan aklamasi, mudah-mudahan nanti munaslubnya berlangsung lancar, aman, damai dan segera menghasilkan kepengurusan baru," ucap Fahri.
(Baca juga:
Saatnya Golkar Rumuskan Branding Baru)
Airlangga Hartarto resmi menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Setya Novanto. Keputusan ini diambil dalam rapat pleno DPP Partai Golkar.
Pengangkatan Airlangga diumumkan oleh Ketua Harian Partai Golkar, Nurdin Halid usai mengikuti rapat pleno yang berlangsung selama tiga jam.
"Dengan demikian, sesuai hasil keputusan Rapat Pleno, terhitung malam hari ini Ketua Umum Partai Golkar adalah Airlangga Hartarto," ujar Nurdin di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Rabu, 13 Desember 2017.
Nurdin mengatakan pengangkatan Airlangga sebagai Ketua Umum sudah sesuai dengan mekanisme dalam internal partai berlambang beringin itu. Karena Setya Novanto terbelit kasus hukum, maka sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Golkar, jabatan Ketua Umum dinyatakan lowong.
Selanjutnya forum rapat pleno menunjuk Airlangga sebagai Ketua Umum mengisi jabatan yang ditinggalkan Novanto. Keputusan ini, lanjut Nurdin, akan dilaporkan melalui forum Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang rencananya akan digelar pada 18 Desember 2017.
"Setelah Rapimnas, pada tanggal 19-20 Desember bertempat di Jakarta akan dilaksanakan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk mengukuhkan keputusan rapat pleno menjadi ketua umum yang definitif," lanjut Nurdin.
(Baca juga:
Airlangga Ingin Golkar Bangkit)
Selain mengangkat Airlangga sebagai Ketua Umum, Rapat Pleno yang berlangsung hingga pukul 23.30 WIB itu juga membentuk susunan kepanitiaan penyelenggara Munaslub. Idrus Marham terpilih sebagai penanggungjawab pelaksanaan munaslub, sementara ketua panitia dijabat oleh Nurdin Halid.
Nurdin juga menegaskan munaslub yang akan datang hanya mengagendakan pengukuhan Airlangga sebagai Ketua Umum definitif. Sementara itu, tempat diselenggarakannya munaslub akan dibicarakan lebih lanjut dalam pertemuan berikutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)