Jakarta: Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyiapkan segudang program bila terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Ia mengaku ingin Golkar segera bangkit secara bersama menghadapi agenda penting jelang tahun politik.
"Selalu saya sampaikan kita merajut kebersamaan agar Golkar bisa bangkit," kata Airlangga di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat, Rabu 13 Desember 2017.
Dalam tahun politik, Partai Golkar mesti mendapat suara pemenangan terbanyak di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018 maupun Pemilihan umum (Pemilu) serentak 2019. Waktu persiapan yang kian mepet, kata Airlangga, perlu dimanfaatkan dengan maksimal.
"Dimana Pilkada itu dalam waktu enam bulan ke depan dan agenda terkait Pileg dan Pilpres juga dalam waktu tidak lama lagi lah, tahun depan lah, bulan Agustus sudah ada calon untuk presiden," ungkapnya.
Tak hanya itu, agenda pemilihan anggota legislatif (Pileg) pun perlu cukup waktu untuk dipersiapkan. Menurut Airlangga, Partai Golkar perlu terus meningkatkan keterwakilan kursi di parlemen dibanding periode sebelumnya.
"Maka tentunya ini kalau kita bisa selesaikan secara kekeluargaan, secara musyawarah mufakat terkait Munas dan lain-lain maka akan lebih baik," tutur Airlangga.
Lebih lanjut, dia mengatakan bila, musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) nantinya bisa terwujud dalam suasana kebersamaan.
Ia optimis Partai berlambang pohon beringin ini akan keluar dari situasi kelam lantaran kasus yang mendera Ketua Umumnya Setya Novanto.
"Dan tentunya kepengurusan itu hasil musyawarah mufakat dengan biasanya mengatur formatur, baik dari unsur daerah maupun pusat," tandasnya.
Airlangga sangat berharap kepada pengurus Golkar agar dapat menyelesaikan permasalahan saat ini dengan cara-cara kekeluargaan.
Seperti diketahui, Airlangga telah mengantongi dukungan dari 34 DPD tingkat I Partai Golkar se-Indonesia. Kemudian lebih dari 70 persen DPD tingkat II Partai Golkar se-Indonesia.
Jakarta: Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyiapkan segudang program bila terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Ia mengaku ingin Golkar segera bangkit secara bersama menghadapi agenda penting jelang tahun politik.
"Selalu saya sampaikan kita merajut kebersamaan agar Golkar bisa bangkit," kata Airlangga di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat, Rabu 13 Desember 2017.
Dalam tahun politik, Partai Golkar mesti mendapat suara pemenangan terbanyak di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018 maupun Pemilihan umum (Pemilu) serentak 2019. Waktu persiapan yang kian mepet, kata Airlangga, perlu dimanfaatkan dengan maksimal.
"Dimana Pilkada itu dalam waktu enam bulan ke depan dan agenda terkait Pileg dan Pilpres juga dalam waktu tidak lama lagi lah, tahun depan lah, bulan Agustus sudah ada calon untuk presiden," ungkapnya.
Tak hanya itu, agenda pemilihan anggota legislatif (Pileg) pun perlu cukup waktu untuk dipersiapkan. Menurut Airlangga, Partai Golkar perlu terus meningkatkan keterwakilan kursi di parlemen dibanding periode sebelumnya.
"Maka tentunya ini kalau kita bisa selesaikan secara kekeluargaan, secara musyawarah mufakat terkait Munas dan lain-lain maka akan lebih baik," tutur Airlangga.
Lebih lanjut, dia mengatakan bila, musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) nantinya bisa terwujud dalam suasana kebersamaan.
Ia optimis Partai berlambang pohon beringin ini akan keluar dari situasi kelam lantaran kasus yang mendera Ketua Umumnya Setya Novanto.
"Dan tentunya kepengurusan itu hasil musyawarah mufakat dengan biasanya mengatur formatur, baik dari unsur daerah maupun pusat," tandasnya.
Airlangga sangat berharap kepada pengurus Golkar agar dapat menyelesaikan permasalahan saat ini dengan cara-cara kekeluargaan.
Seperti diketahui, Airlangga telah mengantongi dukungan dari 34 DPD tingkat I Partai Golkar se-Indonesia. Kemudian lebih dari 70 persen DPD tingkat II Partai Golkar se-Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
