Jakarta: Bupati Gianyar I Made Agus Mahayastra menjelaskan alasan tertundanya pembayaran insentif bagi tenaga kesehatan (nakes). Hal ini merespons teguran Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian kepada Kabupaten Gianyar karena telat membayar insentif nakes.
"Terkait hal ini terkendala masalah teknis. Kedua, Gianyar adalah salah satu kabupaten di Bali yang sangat mengenalkan pariwisata, pasti lah saat ini kondisi keuangan daerah Gianyar mengalami sedikit permasalahan," kata Mahayastra kepada Media Group Network, Selasa, 31 Agustus 2021.
Mahayastra mengakui sejumlah puskesmas di Kabupaten Gianyar belum menerima insentif nakes. Namun, insentif nakes di beberapa rumah sakit sudah dibayarkan hingga Juni 2021.
Dia juga sudah bersurat kepada Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Keuangan, terkait permasalahan yang dihadapi Kabupaten Gianyar. Namun, belum mendapat jawaban.
Baca: Belum Bayar Insentif Nakes, Mendagri Tegur 10 Bupati dan Wali Kota
"Surat kami belum dibalas terkait dengan itu, kami bersurat untuk bisa merevisi (data) dari pada aplikasi insentif nakes yang telah terinput," ujar Mahayastra.
Mahayastra bersyukur Kabupaten Gianyar mendapatkan bantuan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2020 dan 2021. Bantuan finansial itu sudah dikelola oleh organisasi perangkat daerah (OPD) setempat.
Sementara itu, Mahayastra tetap menghormati surat teguran tersebut. Insentif nakes dipastikan segera dibayarkan.
"Kami akan laksanakan pembayaran itu mulai besok," ujar dia.
Mahayastra menuturkan nakes di wilayah Kabupaten Gianyar tetap bekerja meski insentif belum turun. Bahkan, nakes tetap menjalankan program penyuntikan vaksinasi covid-19.
"Jadi Gianyar sudah sangat sulit bahkan nakes yang tidak dapat insentif sampai hari ini sedikit pun tidak mengeluh, setiap hari mereka melaksanakan program vaksinasi," ucap Mahayastra.
Mahayastra menjelaskan dampak pandemi covid-19 diselesaikan secara gotong royong di Kabupaten Gianyar. Mulai dari pelaksanaan testing, tracing, treatment (3T) hingga vaksinasi dilaksanakan bersama-sama untuk menekan laju penularan covid-19.
"Vaksinasi pertama kami sudah di angka 96 persen, vaksinasi kedua kami sudah di angka 55 persen, dan terus berjalan dan mereka (nakes) tetap semangat," kata dia.
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
Jakarta: Bupati Gianyar I Made Agus Mahayastra menjelaskan alasan tertundanya pembayaran insentif bagi tenaga kesehatan (nakes). Hal ini merespons teguran Menteri Dalam Negeri
Tito Karnavian kepada Kabupaten Gianyar karena telat membayar insentif nakes.
"Terkait hal ini terkendala masalah teknis. Kedua, Gianyar adalah salah satu
kabupaten di Bali yang sangat mengenalkan pariwisata, pasti lah saat ini kondisi keuangan daerah Gianyar mengalami sedikit permasalahan," kata Mahayastra kepada
Media Group Network, Selasa, 31 Agustus 2021.
Mahayastra mengakui sejumlah puskesmas di Kabupaten Gianyar belum menerima insentif nakes. Namun, insentif nakes di beberapa rumah sakit sudah dibayarkan hingga Juni 2021.
Dia juga sudah bersurat kepada Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Keuangan, terkait permasalahan yang dihadapi Kabupaten Gianyar. Namun, belum mendapat jawaban.
Baca:
Belum Bayar Insentif Nakes, Mendagri Tegur 10 Bupati dan Wali Kota
"Surat kami belum dibalas terkait dengan itu, kami bersurat untuk bisa merevisi (data) dari pada aplikasi insentif nakes yang telah terinput," ujar Mahayastra.
Mahayastra bersyukur Kabupaten Gianyar mendapatkan bantuan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2020 dan 2021. Bantuan finansial itu sudah dikelola oleh organisasi perangkat daerah (OPD) setempat.
Sementara itu, Mahayastra tetap menghormati surat teguran tersebut. Insentif nakes dipastikan segera dibayarkan.
"Kami akan laksanakan pembayaran itu mulai besok," ujar dia.
Mahayastra menuturkan nakes di wilayah Kabupaten Gianyar tetap bekerja meski insentif belum turun. Bahkan, nakes tetap menjalankan program penyuntikan vaksinasi covid-19.
"Jadi Gianyar sudah sangat sulit bahkan nakes yang tidak dapat insentif sampai hari ini sedikit pun tidak mengeluh, setiap hari mereka melaksanakan program vaksinasi," ucap Mahayastra.
Mahayastra menjelaskan dampak pandemi covid-19 diselesaikan secara gotong royong di Kabupaten Gianyar. Mulai dari pelaksanaan testing,
tracing, treatment (3T) hingga vaksinasi dilaksanakan bersama-sama untuk menekan laju penularan covid-19.
"Vaksinasi pertama kami sudah di angka 96 persen, vaksinasi kedua kami sudah di angka 55 persen, dan terus berjalan dan mereka (nakes) tetap semangat," kata dia.
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)