Jakarta: Peneliti Pusat Kajian Anti Korupsi (PUKAT) UGM Zaenur Rohman mengkritisi langkah Partai Golkar yang seakan lepas tangan terhadap kasus korupsi yang menimpa kadernya. Hal ini ia utarakan dalam program Primetime News Metro TV, Jumat, 22 Oktober 2021.
"Saya pikir naif kalau langsung menampik bahwa tidak ada kaitannya dengan partai politik (Parpol)," kata dia.
Menurut data KPK, 36 persen kasus korupsi di Indonesia berasal dari kader Parpol. Zaenur melihat, data ini cukup menggambarkan perlunya perubahan sistem dalam internal parpol sendiri, termasuk proses kaderisasi hingga pendanaan.
"Jangan ketika orang berprestasi, itu prestasi parpol. Tapi ketika kasus korupsi itu jadi kasus pribadi," sindir Zaenur.
Baca juga: Azis Syamsuddin Tersangka Dugaan Suap Penanganan Perkara Lampung Tengah
Pada kesempatan yang sama, Ketua Badan Advokasi Hukum dan HAM Golkar Supriansa mengklaim bahwa kasus korupsi kadernya yang akhir-akhir ini mencuat tidak ada kaitannya dengan Golkar.
"Kasus yang menjerat kader kami itu adalah kasus individu. Jadi tidak ada hubungannya dengan Partai Golkar," kata Supriansa berdalih. (Mentari Puspadini)
Jakarta: Peneliti Pusat Kajian Anti Korupsi (PUKAT) UGM Zaenur Rohman mengkritisi langkah Partai Golkar yang seakan lepas tangan terhadap kasus
korupsi yang menimpa kadernya. Hal ini ia utarakan dalam program Primetime News Metro TV, Jumat, 22 Oktober 2021.
"Saya pikir naif kalau langsung menampik bahwa tidak ada kaitannya dengan partai politik (Parpol)," kata dia.
Menurut data
KPK, 36 persen kasus korupsi di Indonesia berasal dari kader Parpol. Zaenur melihat, data ini cukup menggambarkan perlunya perubahan sistem dalam internal parpol sendiri, termasuk proses kaderisasi hingga pendanaan.
"Jangan ketika orang berprestasi, itu prestasi parpol. Tapi ketika kasus korupsi itu jadi kasus pribadi," sindir Zaenur.
Baca juga: Azis Syamsuddin Tersangka Dugaan Suap Penanganan Perkara Lampung Tengah
Pada kesempatan yang sama, Ketua Badan Advokasi Hukum dan HAM Golkar Supriansa mengklaim bahwa kasus korupsi kadernya yang akhir-akhir ini mencuat tidak ada kaitannya dengan Golkar.
"Kasus yang menjerat kader kami itu adalah kasus individu. Jadi tidak ada hubungannya dengan Partai Golkar," kata Supriansa berdalih. (
Mentari Puspadini)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MBM)