Jakarta: Kader Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan diminta berhati-hati mengeluarkan pernyataan. Pemberitahuan harus sesuai aturan organisasi.
"Saya sebagai Ketua Bidang Kehormatan mengingatkan, memberi warning kepada seluruh kader dari Sabang sampai Merauke untuk berbicara di atas koridor peraturan perundang-undangan, terutama aturan partai," kata Ketua Bidang Kehormatan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan Komaruddin Watubun di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 16 Juni 2021.
Dia tak memerinci aturan organisasi yang dimaksud. Komaruddin minta kader tak mengeluarkan pernyataan terkait kebijakan strategis partai. Di antaranya, ihwal pengusungan calon pada pemilihan presiden (pilpres).
Baca: Ganjar Diisukan Boleh Nyapres dari Partai Lain, Ini Respons PDIP
Dia menegaskan hanya Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang bisa menyatakan hal tersebut. Hal tersebut, sesuai keputusan Kongres V PDIP pada 2019.
"Kewenangan khusus itu hanya ada di Ketum, diberikan hak prerogatif yang diberikan dalam kongres untuk memutuskan keputusan partai bersifat strategis," ungkap dia.
Komaruddin tak ingin pernyataan kader membuat situasi kontraproduktif. Sebab, dapat memberikan efek negatif terhadap partai.
"Mulai dari sekarang saya sudah kasih warning, bicara sesuai aturan organisasi. Tidak boleh orang per orang bicara atas nama partai," ujar dia.
Jakarta: Kader Partai Demokrasi Indonesia (
PDI) Perjuangan diminta berhati-hati mengeluarkan pernyataan. Pemberitahuan harus sesuai aturan organisasi.
"Saya sebagai Ketua Bidang Kehormatan mengingatkan, memberi
warning kepada seluruh kader dari Sabang sampai Merauke untuk berbicara di atas koridor peraturan perundang-undangan, terutama aturan partai," kata Ketua Bidang Kehormatan Dewan Pimpinan Pusat (DPP)
PDI Perjuangan Komaruddin Watubun di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 16 Juni 2021.
Dia tak memerinci aturan organisasi yang dimaksud. Komaruddin minta kader tak mengeluarkan pernyataan terkait kebijakan strategis partai. Di antaranya, ihwal pengusungan calon pada pemilihan presiden (pilpres).
Baca:
Ganjar Diisukan Boleh Nyapres dari Partai Lain, Ini Respons PDIP
Dia menegaskan hanya Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang bisa menyatakan hal tersebut. Hal tersebut, sesuai keputusan Kongres V PDIP pada 2019.
"Kewenangan khusus itu hanya ada di Ketum, diberikan hak prerogatif yang diberikan dalam kongres untuk memutuskan keputusan partai bersifat strategis," ungkap dia.
Komaruddin tak ingin pernyataan kader membuat situasi kontraproduktif. Sebab, dapat memberikan efek negatif terhadap partai.
"Mulai dari sekarang saya sudah kasih
warning, bicara sesuai aturan organisasi. Tidak boleh orang per orang bicara atas nama partai," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)