"Kita sering menemukan tulisan di medsos yang sangat tendensius yang dilengkapi bukti bukti tidak tepat, sehingga informasi-informasi itu sampai kepada masyarakat sebagai informasi yang salah," kata anggota Komisi I DPR Taufiq R Abdullah di Jakarta, Senin, 27 Maret 2023.
Hal tersebut diungkap Taufiq dalam diskusi yang diinisiasi Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika. Dalam diskusi bertajuk 'halau hoax di ruang digital' itu, Taufiq meminta masyarakat mewaspadai hoax yang makin meraja lela.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ketua Dewan Pakar Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) Yuliandrie Darwis menyebut perlu kehati-hatian yang ekstra dari masyarakat. Apalagi, 77 persen populasi warga merupakan pengguna internet.
Baca: Wahai Netizen, Yuk Bijak dan Beretika saat Berselancar di Dunia Digital! |
Yuliandrie meminta pemerintah juga berperang meningkatkan literasi digital pada masyarakat. Menurut dia, hal tersebut sangat berpengaruh pada upaya dan peran masyarakat dalam menangkal hoax.
"Tidak bisa kita pungkiri bahwa hoax akan berjalan selaras dengan berkembangnya teknologi digital dan semakin marakanya masyarakat yang menggunakan perangkat digital untuk berkomunikasi," kata dia.
Menurut Yuliandrie, hal tersebut hanya bisa dicegah melalui peran aktif masyarakat yang telah dibekali literasi digital. Sehingga, tak tersesat di tengah 'hutan' informasi.
"Menghalau berita hoax atau yang menyesatkan agar tidak semakin tersebar luas di masyarkat," ujar dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id