"Untuk menghadirkan SDM yang sehat dan produktif," kata Jokowi dalam Pidato Penyampain RUU APBN 2024 dan Nota Keuangan di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Rabu, 16 Agustus 2023.
Presiden membeberkan rencana alokasi anggaran tersebut. Seperti mendorong berkembangnya industri farmasi yang kuat dan meningkatkan akses kualitas layanan primer dan rujukan.
Kemudian, fasilitas layanan kesehatan yang andal dari hulu kehilir. Serta mengefektifkan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
"Mempercepat penurunan prevalensi stunting agar mencapai 14 persen di tahun 2024," jelasnya.
Baca: Kebut Transformasi Kesehatan, Kemenkes Bikin Kebijakan Terintegrasi |
Dalam kesempatan itu, Jokowi menjelaskan soal postur RUU APBN 2024 direncanakan mencapai Rp2.781,3 triliun. APBN tersebut didapatkan dari penerimaan perpajakan Rp2.307,9 triliun, PNBP sebesar Rp473,0 triliun, serta hibah sebesar Rp0,4 triliun.
Selain itu, Jokowi turut memaparkan jumlah belanja negara dialokasikan sebesar Rp3.304,1 triliun. Anggara itu terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp2.446,5 triliun dan transfer ke daerah sebesar Rp 857,6 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id