Jakarta: Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memaparkan strateginya mempercepat transformasi sektor kesehatan. Ikhtiar itu untuk menyikapi kondisi pascapandemi covid-19.
"Kemenkes melakukan transformasi melalui kebijakan yang terintegrasi dari hulu sampai ke hili," kata Budi dalam keterangan tertulis, Selasa, 16 Mei 2023.
Budi mengatakan salah satunya dengan meningkatkan ketahanan sektor farmasi dan alat kesehatan. Kemudian mendorong agenda lainnya seperti menjalin koordinasi lintas sektor dalam jejaring riset, transfer teknologi, dan kerja sama global.
"Untuk inovasi pengembangan bahan baku obat dan alat kesehatan produksi dalam negeri," jelas mantan Wakil Menteri BUMN itu.
Budi menyebut kebutuhan investasi untuk peningkatan produksi, memperbarui teknologi tidak sedikit. Sehingga kolaborasi dengan institusi lain menjadi penting.
"Dalam konteks ini, kemitraan Kemenkes dan International Finance Corporation (IFC) akan membantu mengatasi beberapa tantangan," ujar dia.
Budi optimistis kerka sama itu bakal meningkatkan daya saing Indonesia. Harapannya, Indonesia mampu mandiri memproduksi alat kesehatan dan farmasi.
Sebelumnya, Kemenkes menandatangani nota kesepahaman dengan IFC. IFC merupakan anggota grup Bank Dunia.
"Kami berkolaborasi mengembangkan sektor kesehatan Indonesia guna meningkatkan upaya ketahanan dan pertumbuhan sektor kesehatan," kata Budi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta:
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memaparkan strateginya mempercepat transformasi sektor kesehatan. Ikhtiar itu untuk menyikapi kondisi pascapandemi
covid-19.
"Kemenkes melakukan transformasi melalui kebijakan yang terintegrasi dari hulu sampai ke hili," kata
Budi dalam keterangan tertulis, Selasa, 16 Mei 2023.
Budi mengatakan salah satunya dengan meningkatkan ketahanan sektor
farmasi dan alat kesehatan. Kemudian mendorong agenda lainnya seperti menjalin koordinasi lintas sektor dalam jejaring riset, transfer teknologi, dan kerja sama global.
"Untuk inovasi pengembangan bahan baku obat dan alat kesehatan produksi dalam negeri," jelas mantan Wakil Menteri
BUMN itu.
Budi menyebut kebutuhan investasi untuk peningkatan produksi, memperbarui teknologi tidak sedikit. Sehingga kolaborasi dengan institusi lain menjadi penting.
"Dalam konteks ini, kemitraan Kemenkes dan International Finance Corporation (IFC) akan membantu mengatasi beberapa tantangan," ujar dia.
Budi optimistis kerka sama itu bakal meningkatkan daya saing Indonesia. Harapannya, Indonesia mampu mandiri memproduksi alat kesehatan dan farmasi.
Sebelumnya, Kemenkes menandatangani nota kesepahaman dengan IFC. IFC merupakan anggota grup
Bank Dunia.
"Kami berkolaborasi mengembangkan sektor kesehatan Indonesia guna meningkatkan upaya ketahanan dan pertumbuhan sektor kesehatan," kata Budi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)