Jakarta: Masyarakat kurang puas dengan kinerja Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Hal tersebut terungkap dalam survei Indikator Politik Indonesia.
"Yang puas dengan kinerja wakil presiden hanya 43 persen," ujar Direktur Ekesekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam konferensi pers virtual, Rabu, 25 Agustus 2021.
Rinciannya, 38,6 persen masyarakat kurang puas dengan kinerja Ma'ruf dan 11,8 persen tidak puas sama sekali. Sedangkan 6,2 persen masyarakat tidak menjawab.
Burhanuddin mengatakan survei merupakan masukan yang baik dari masyarakat atas kinerja Ma'ruf. Masyarakat ingin mantan ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu lebih aktif lagi membantu Presiden Joko Widodo.
"Saya kira sudah bekerja Kiai Maruf, tapi dari frekuensi dan sosialiasi lebih banyak lagi yang harus dilakukan wapres agar masyarakat tahu apa yang dilakukan Kiai Ma'ruf Amin," tutur dia.
Survei digelar pada 30 Juli-4 Agustus 2021 dengan metode multistage random sampling. Respoden sebanyak 1.220 dengan margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
(Baca: Wapres Bidik Puluhan Ribu Pesantren Jadi Pusat Pengembangan Ekonomi)
Jakarta: Masyarakat kurang puas dengan kinerja Wakil Presiden
Ma'ruf Amin. Hal tersebut terungkap dalam survei Indikator Politik Indonesia.
"Yang puas dengan kinerja wakil presiden hanya 43 persen," ujar Direktur Ekesekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam konferensi pers virtual, Rabu, 25 Agustus 2021.
Rinciannya, 38,6 persen masyarakat kurang puas dengan kinerja Ma'ruf dan 11,8 persen tidak puas sama sekali. Sedangkan 6,2 persen masyarakat tidak menjawab.
Burhanuddin mengatakan survei merupakan masukan yang baik dari masyarakat atas kinerja Ma'ruf. Masyarakat ingin mantan ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu lebih aktif lagi membantu
Presiden Joko Widodo.
"Saya kira sudah bekerja Kiai Maruf, tapi dari frekuensi dan sosialiasi lebih banyak lagi yang harus dilakukan wapres agar masyarakat tahu apa yang dilakukan Kiai Ma'ruf Amin," tutur dia.
Survei digelar pada 30 Juli-4 Agustus 2021 dengan metode multistage random sampling. Respoden sebanyak 1.220 dengan
margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
(Baca:
Wapres Bidik Puluhan Ribu Pesantren Jadi Pusat Pengembangan Ekonomi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)