Jakarta: Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan pemerintah akan mengebut penanganan kemiskinan ekstrem hingga akhir 2021. Pemerintah bakal menambah program bantuan untuk mencapai target tersebut.
“Kita tidak bisa hanya mengandalkan program perlindungan sosial dan pemberdayaan yang reguler,” kata Ma’ruf dalam kunjungan kerja ke Nusa Tenggara Timur, Minggu, 17 Oktober 2021.
Ma’ruf menyebut pemerintah menambah upaya khusus menggunakan program yang ada. Yakni, Program Sembako dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa.
Bantuan tersebut didistribusikan sesuai Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang dikelola Kementerian Sosial (Kemensos). Pemerintah juga menggunakan data Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) untuk menyalurkan BLT Desa.
Ma’ruf mengatakan anggaran bukan isu utama dalam upaya penanganan kemiskinan ekstrem. Namun, bagaimana program pemerintah bisa tepat sasaran.
“Tantangan terbesar kita memastikan program pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten diterima rumah tangga miskin ekstrem,” papar dia.
Baca: Wapres Tegaskan Komitmen Pemerintah Memberantas Kemiskinan Ekstrem
Di samping itu, Ma’ruf menilai peningkatan sektor produksi menjadi kunci agar bangkit kemiskinan ekstrem. Pemerintah daerah diminta kreatif membuat kebijakan yang mendukung upaya tersebut.
“Berbagai program yang meningkatkan sektor pertanian, peternakan, perikanan, pendidikan, dan kesehatan, sangat mendukung strategi penanggulangan kemiskinan dan khususnya untuk kemiskinan ekstrem,” tutur Wapres.
Jakarta: Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan pemerintah akan mengebut
penanganan kemiskinan ekstrem hingga akhir 2021. Pemerintah bakal menambah program bantuan untuk mencapai target tersebut.
“Kita tidak bisa hanya mengandalkan program perlindungan sosial dan pemberdayaan yang reguler,” kata Ma’ruf dalam kunjungan kerja ke Nusa Tenggara Timur, Minggu, 17 Oktober 2021.
Ma’ruf menyebut pemerintah menambah upaya khusus menggunakan program yang ada. Yakni, Program Sembako dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa.
Bantuan tersebut didistribusikan sesuai Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang dikelola Kementerian Sosial (Kemensos). Pemerintah juga menggunakan data Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) untuk menyalurkan BLT Desa.
Ma’ruf mengatakan anggaran bukan isu utama dalam upaya penanganan
kemiskinan ekstrem. Namun, bagaimana program pemerintah bisa tepat sasaran.
“Tantangan terbesar kita memastikan program pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten diterima rumah tangga miskin ekstrem,” papar dia.
Baca:
Wapres Tegaskan Komitmen Pemerintah Memberantas Kemiskinan Ekstrem
Di samping itu, Ma’ruf menilai peningkatan sektor produksi menjadi kunci agar bangkit
kemiskinan ekstrem. Pemerintah daerah diminta kreatif membuat kebijakan yang mendukung upaya tersebut.
“Berbagai program yang meningkatkan sektor pertanian, peternakan, perikanan, pendidikan, dan kesehatan, sangat mendukung strategi penanggulangan kemiskinan dan khususnya untuk kemiskinan ekstrem,” tutur Wapres.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)