Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra. Medcom.id/Anggi Tondi Martaon
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra. Medcom.id/Anggi Tondi Martaon

Demokrat Nilai Kubu Moeldoko Berkoar Karena Frustasi

Candra Yuri Nuralam • 28 Maret 2021 23:06
Jakarta: Partai Demokrat menilai kubu Moeldoko frustasi karena banyak anggotanya dipecat sebagai kader. Sehingga, mereka banyak berkoar di media.
 
"Bahwa konferensi pers itu di Hambalang atau di mana pun itu adalah bentuk frustasi saja," kata Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra dalam acara Chrosscheck by Medcom.id dengan tema 'Menusuk Jantung SBY! Kubu Moeldoko Menyerang Lewat Hambalang', Minggu, 28 Maret 2021.
 
Herzaky mengatakan seluruh pernyataan kubu Moeldoko tidak ada yang terbukti. Hal tersebut dianggap upaya mantan kader yang malu karena dipecat.

Baca: Demokrat Yakini Kepemimpinan Moeldoko Ditolak Kemenkumham
 
Mereka juga dinilai malu dengan Kongres Luar Biasa (KLB) yang diadakan di Deli Serdang, Sumatra Utara. Herzaky menilai mereka malu mengadakan acara yang besar tapi tidak bisa mengangkat Moeldoko sebagai ketua umum.
 
"Mereka ini mau mengalihkan isu dari rentetan kegagalan dari upaya kebohongan publik yang bolak balik diomongin itu itu terus, yang mereka lakukan selama dua minggu terakhir," ujar Herzaky.
 
Dia membeberkan fakta tindakan kubu Moeldoko tidak terbukti. Pertama, kata Herzaky, saat Marzuki Ali melaporkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ke Bareskrim Mabes Polri. Laporan itu dua kali ditolak polisi.
 
Kedua, kata dia, saat kubu Moeldoko mengatakan mau langsung menyerahkan hasil KLB ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). Sehari setelahnya mereka tidak datang ke sana dan menjauhi media.
 
"Setelah KLB abal-abal itu mereka akan segera ke Kemenkumham ajukan berkas, ternyata butuh waktu lebih dari seminggu," tutur Herzaky.
 
Lalu, ketika kubu Moeldoko mencabut gugatan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Padahal, kata Herzaky, kubu mereka sudah berkoar-koar di media massa.
 
"Kita tahu itu legal standing-nya lemah gitu," ucap Herzaky.
 
Masyarakat diminta bijak menanggapi pernyataan kubu Moeldoko. Herzaky yakin masyarakat mengetahui kubu mana yang berada di jalur kebenaran.
 
"Jadi memang berkutatnya gitu aja bolak-balik (kubu Moeldoko)," kata Herzaky.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan