Jakarta: Presiden Joko Widodo akan bertemu dengan pemimpin dua negara yang sedang berseteru Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. Kedatangan Jokowi dinilai membawa misi mulia untuk perdamaian kedua negara.
"Ketika Presiden Jokowi turun langsung terlibat dalam perdamaian Rusia dan Ukraina, seharusnya kita bangga, karena membawa nama Indonesia," kata Ketua Umum Partai Garuda, Teddy Gusnaidi di Jakarta, Senin, 27 Juni 2022.
Teddy menyoroti justru ada pihak-pihak yang menyinyir kunjungan Jokowi ke kedua negara itu. Padahal, kata dia kunjungan Jokowi ini murni karena misi kemanusiaan bukan untuk kepentingan politis.
"Ini aneh, karena apa saja selalu dikaitkan dengan urusan politik internal. Ingat, Jokowi tidak lagi punya kepentingan untuk menjadi Presiden di 2024," ujarnya.
Menurut Teddy, sosok seperti Jokowi tidak membutuhkan lagi elektabilitas untuk mendongkrak namanya. Kehadiran Jokowi sebagai pemimpin Asia pertama yang mengunjungi Ukraina usai perang berkecamuk patut diapresiasi.
"Sehingga tidak perlu takut bahwa elektabilitas Jokowi melambung tinggi, apalagi beliau mengatasnamakan Indonesia dalam kunjungannya," ujarnya.
Teddy meminta pengkritik tidak melulu mengaitkan semua tindakan dan kebijakan dikaitkan dengan politik. Jika berhasil mendamaikan kedua negara, nama Indonesia akan dikenang di seluruh dunia.
"Pemerintah tetap harus menjalankan programnya, tidak semua yang dilakukan pemerintah dikaitkan dengan urusan 2024, ini menunjukkan bagaimana kerdilnya cara berpikir dan bersikap para pihak yang menanggapi secara negatif apa yang dilakukan Jokowi," jelasnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan membujuk Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky membuka ruang dialog dengan pemerintah Rusia. Jokowi akan bertolak menuju Ukraina selepas menghadiri KTT G7 di Jerman pada 26-27 Juni.
"Setelah dari Jerman, saya akan mengunjungi Ukraina dan akan bertemu Presiden Zelensky. Misinya, mengajak Presiden Zelensky membuka ruang dialog dalam rangka membangun perdamaian karena perang harus dihentikan," ujar Jokowi di Bandara Soekarno-Hatta, Banten, Minggu, 26 Juni 2022.
Kepala Negara juga akan meminta Ukraina membuka kembali perdagangan pangan, terutama gandum ke luar negeri. "Yang berkaitan dengan rantai pasok pangan harus diaktifkan kembali," ujar dia.
Selepas dari Kiev, Jokowi akan melanjutkan misi perdamaian ke Rusia. Ia diperkirakan tiba di Moskow dan bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin pada 30 Juni.
Jakarta:
Presiden Joko Widodo akan bertemu dengan pemimpin dua negara yang sedang berseteru Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. Kedatangan Jokowi dinilai membawa misi mulia untuk perdamaian kedua negara.
"Ketika Presiden Jokowi turun langsung terlibat dalam perdamaian
Rusia dan Ukraina, seharusnya kita bangga, karena membawa nama Indonesia," kata Ketua Umum Partai Garuda, Teddy Gusnaidi di Jakarta, Senin, 27 Juni 2022.
Teddy menyoroti justru ada pihak-pihak yang menyinyir kunjungan Jokowi ke kedua negara itu. Padahal, kata dia kunjungan Jokowi ini murni karena misi kemanusiaan bukan untuk kepentingan politis.
"Ini aneh, karena apa saja selalu dikaitkan dengan urusan politik internal. Ingat, Jokowi tidak lagi punya kepentingan untuk menjadi Presiden di 2024," ujarnya.
Menurut Teddy, sosok seperti Jokowi tidak membutuhkan lagi elektabilitas untuk mendongkrak namanya. Kehadiran Jokowi sebagai pemimpin Asia pertama yang mengunjungi Ukraina usai perang berkecamuk patut diapresiasi.
"Sehingga tidak perlu takut bahwa elektabilitas Jokowi melambung tinggi, apalagi beliau mengatasnamakan Indonesia dalam kunjungannya," ujarnya.
Teddy meminta pengkritik tidak melulu mengaitkan semua tindakan dan kebijakan dikaitkan dengan politik. Jika berhasil mendamaikan kedua negara, nama
Indonesia akan dikenang di seluruh dunia.
"Pemerintah tetap harus menjalankan programnya, tidak semua yang dilakukan pemerintah dikaitkan dengan urusan 2024, ini menunjukkan bagaimana kerdilnya cara berpikir dan bersikap para pihak yang menanggapi secara negatif apa yang dilakukan Jokowi," jelasnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan membujuk
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky membuka ruang dialog dengan pemerintah Rusia. Jokowi akan bertolak menuju Ukraina selepas menghadiri KTT G7 di Jerman pada 26-27 Juni.
"Setelah dari Jerman, saya akan mengunjungi Ukraina dan akan bertemu Presiden Zelensky. Misinya, mengajak Presiden Zelensky membuka ruang dialog dalam rangka membangun perdamaian karena perang harus dihentikan," ujar Jokowi di Bandara Soekarno-Hatta, Banten, Minggu, 26 Juni 2022.
Kepala Negara juga akan meminta Ukraina membuka kembali perdagangan pangan, terutama gandum ke luar negeri. "Yang berkaitan dengan rantai pasok pangan harus diaktifkan kembali," ujar dia.
Selepas dari Kiev, Jokowi akan melanjutkan misi perdamaian ke Rusia. Ia diperkirakan tiba di Moskow dan bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin pada 30 Juni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)