Jakarta: Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan pemerintah berencana menambah jumlah pupuk bersubsidi dari semula 4,7 ton menjadi 9,55 ton. Selain itu, kata Amran, petani juga akan mendapat diskon harga pupuk.
“Pak Presiden (Jokowi) sudah memenuhi kebutuhan petani seperti pada tahun 2014-2018, juga kuantum pupuk (dinaikkan menjadi) 9,55 juta ton,” kata Amran di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, usai rapat terbatas mengenai beras, Senin, 26 Februari 2024.
Amran mengungkapkan petani akan mendapatkan potongan harga untuk pembelian pupuk dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dia menerangkan pembelian pupuk bersubsidi untuk petani akan dipermudah.
"Petani tidak perlu menggunakan kartu tani. Tetapi bisa menggunakan kartu tanda penduduk (KTP)," ungkap dia.
Secara terpisah, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah akan menyetujui pemberian diskon sekitar 40 persen bagi petani.
“Presiden (Jokowi) menyetujui bahwa nanti pupuk nonsubsidi itu akan diberikan diskon kira-kira 40 persen sehingga kebutuhan pupuk bisa disediakan secara masif,” kata Airlangga.
Jakarta: Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan pemerintah berencana menambah jumlah
pupuk bersubsidi dari semula 4,7 ton menjadi 9,55 ton. Selain itu, kata Amran, petani juga akan mendapat diskon harga pupuk.
“Pak Presiden (Jokowi) sudah memenuhi kebutuhan
petani seperti pada tahun 2014-2018, juga kuantum pupuk (dinaikkan menjadi) 9,55 juta ton,” kata Amran di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, usai rapat terbatas mengenai beras, Senin, 26 Februari 2024.
Amran mengungkapkan petani akan mendapatkan potongan harga untuk pembelian pupuk dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dia menerangkan pembelian pupuk bersubsidi untuk petani akan dipermudah.
"Petani tidak perlu menggunakan kartu tani. Tetapi bisa menggunakan kartu tanda penduduk (KTP)," ungkap dia.
Secara terpisah, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah akan menyetujui pemberian diskon sekitar 40 persen bagi petani.
“Presiden (Jokowi) menyetujui bahwa nanti pupuk nonsubsidi itu akan diberikan diskon kira-kira 40 persen sehingga kebutuhan pupuk bisa disediakan secara masif,” kata Airlangga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)