Raja Salman mengakhiri lawatan di Jakarta dan bertolak ke Bandar Seribegawan, Brunei Darussalam, dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (4/3/2017). Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Raja Salman mengakhiri lawatan di Jakarta dan bertolak ke Bandar Seribegawan, Brunei Darussalam, dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (4/3/2017). Foto: Antara/Muhammad Adimaja

Pemerintah Mengaku tak Iri dengan Investasi Arab di Malaysia

Riyan Ferdianto • 04 Maret 2017 13:57
medcom.id Jakarta: Saudi Aramco, perusahaan minyak milik Arab Saudi, menanamkan investasinya lebih besar di Malaysia dibandingkan di Indonesia. Namun, pemerintah mengaku tak iri dengan fakta itu.
 
"Bukan masalah. Negara kita bukan negara pengemis. Berapa pun nilainya, investasi akan kita lihat nanti. Ini belum selesai," kata Staf Divisi Komunikasi Kantor Presiden Jojo Raharjo, dalam sebuah diskusi, di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu 4 Maret 2017.
 
Petronas, perusahaan minyak asal Malaysia, mendapat suntikan investasi dari Saudi Aramco sebesar USD7 miliar atau Rp93 triliun (kurs Rp13 ribu). Uang itu akan dialokasikan untuk membangun kilang minyak dan petrokimia di Johor, wilayah selatan Malaysia.

Dengan Pertamina, Saudi Aramco menginvestasikan USD6 miliar atau Rp80 triliun. Keduanya sepakat membangun kilang minyak di Cilacap, Jawa Tengah.
 
Jojo mengatakan, nilai investasi bukan target utama saat Raja Arab Salman bin Abdulaziz Al Saud, berkunjung ke Indonesia. "Terpenting, kerja sama Indonesia dan Arab Saudi terbangun," kata dia.
 
Jojo justru menitikberatkan pada 11 penandatanganan nota kesepakatan antara Arab Saudi dengan Indonesia. "MoU itu yang harus kita kawal agar benar-benar terjadi," ujarnya.
 
Pemerintah Mengaku tak Iri dengan Investasi Arab di Malaysia
Infografis: M. Rizal
 
Jojo menambahkan, kunjungan Raja Salman ke Indonesia adalah momen berserjarah. "Ini bukan kunjungan yang biasa, ini sangat menguntungkan kedua negara untuk menjalin kerja sama," tutur Jojo
 
Raja Salman dan rombongan tiba di Jakarta pada 1 Maret. Raja mengunjungi Istana Bogor, Istana Negara, Kompleks Parlemen Senayan, dan Masjid Istiqlal, selama berada di Indonesia. Raja juga sempat berdialog dengan tokoh lintas agama.
 
Hari ini, Raja Salman dan rombongan mampir sebentar ke Brunei Darussalam dan kembali lagi ke Indonesia. Rombongan raja akan berlibur hingga 9 Maret di pulau Bali.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan