Jakarta: Baliho dinilai efektif meningkatkan popularitas tokoh publik. Namun, media itu dianggap belum menjamin dapat meningkatkan kesukaan masyarakat terhadap tokoh tersebut.
"Tingkat pengenalan pasti akan naik. Tapi, pertanyaannya apa akan berkorelasi dengan tingkat kesukaan? Belum tentu," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya melalui konferensi pers virtual, Kamis, 12 Agustus 2021.
Menurut dia, kondisi itu terlihat dalam survei terbaru Charta Politika. Elektabilitas Ketua DPR Puan Maharani dan Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartato masih melempem, meski baliho keduanya menjamur di sejumlah daerah.
Elektabilitas Puan hanya 1,4 persen, sedangkan Airlangga satu persen. Keduanya dianggap menggunakan cara yang tidak tepat untuk meningkatkan elektabilitas di masa pandemi covid-19. Pasalnya, baliho hanya efektif saat kondisi normal.
Baca: Elektabilitas Tokoh yang Memasang Banyak Baliho Sangat Rendah
"Situasi anomali seperti musibah saat ini malah membawa efek berat. Bukan tidak mungkin, jika semakin masif baliho akan semakin meningkatkan tingkat pengenalan hingga 60 persen, tapi ketika dikaitkan dengan elektabilitas, kecenderungannya bukan tak mungkin berkorelasi negatif," ungkap dia.
Dia menyarankan para tokoh politik menggunakan pendekatan lain. Salah satunya, mengalihkan biaya pemasangan baliho dengan membuat program bantuan kepada masyarakat terdampak covid-19.
"Apalagi kedua-duannya merupakan pengambil keputusan yang memiliki akses besar dengan partai. Kenapa tidak digunakan untuk membantu masyarakat," ujar dia.
Jakarta: Baliho dinilai efektif meningkatkan popularitas
tokoh publik. Namun, media itu dianggap belum menjamin dapat meningkatkan kesukaan masyarakat terhadap tokoh tersebut.
"Tingkat pengenalan pasti akan naik. Tapi, pertanyaannya apa akan berkorelasi dengan tingkat kesukaan? Belum tentu," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya melalui konferensi pers virtual, Kamis, 12 Agustus 2021.
Menurut dia, kondisi itu terlihat dalam survei terbaru Charta Politika. Elektabilitas Ketua DPR Puan Maharani dan Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartato masih melempem, meski baliho keduanya menjamur di sejumlah daerah.
Elektabilitas Puan hanya 1,4 persen, sedangkan Airlangga satu persen. Keduanya dianggap menggunakan cara yang tidak tepat untuk meningkatkan elektabilitas di masa pandemi covid-19. Pasalnya, baliho hanya efektif saat kondisi normal.
Baca:
Elektabilitas Tokoh yang Memasang Banyak Baliho Sangat Rendah
"Situasi anomali seperti musibah saat ini malah membawa efek berat. Bukan tidak mungkin, jika semakin masif baliho akan semakin meningkatkan tingkat pengenalan hingga 60 persen, tapi ketika dikaitkan dengan elektabilitas, kecenderungannya bukan tak mungkin berkorelasi negatif," ungkap dia.
Dia menyarankan para tokoh politik menggunakan pendekatan lain. Salah satunya, mengalihkan biaya pemasangan baliho dengan membuat program bantuan kepada masyarakat terdampak covid-19.
"Apalagi kedua-duannya merupakan pengambil keputusan yang memiliki akses besar dengan partai. Kenapa tidak digunakan untuk membantu masyarakat," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)