Juru bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi), Fadjroel Rachman. ANT/Wahyu Putranto
Juru bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi), Fadjroel Rachman. ANT/Wahyu Putranto

Istana Pelajari Laporan Pendapatan RI 'Turun Kelas'

Fachri Audhia Hafiez • 08 Juli 2021 17:03
Jakarta: Bank Dunia dalam laporan 'World Bank Country Classifications by Income Level: 2021-2022' mengklasifikasikan Indonesia sebagai kategori negara berpendapatan menengah bawah (Lower Middle-Income Country). Pemerintah mempelajari data itu.
 
"Pemerintah mempelajari dengan saksama laporan tersebut," kata juru bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi), Fadjroel Rachman, dalam keterangan tertulis, Kamis, 8 Juli 2021.
 
Fadjroel mengatakan lewat kerja keras penanganan pandemi di bidang kesehatan, perlindungan sosial, dan pemulihan ekonomi khususnya mikro, kecil, dan menengah (UMKM) akan mendorong pertumbuhan ekonomi maksimal 7 persen pada 2021. Dia meyakini langkah itu berbuah pada kesejahteraan sosial-ekonomi seperti sebelumnya.

(Baca: Pendapatan RI "Turun Kelas", Kepala BKF: Pemerintah Cegah Kontraksi Ekonomi Lebih Dalam)
 
"Sampai saat ini Presiden Jokowi masih menetapkan pertumbuhan ekonomi sekitar 5-7 persen pada 2021. Mengingat kecenderungan ke arah positif pada awal kuartal 2021," ujar Fadjroel.
 
Bank Dunia mencatat pendapatan per kapita Indonesia turun dari USD4.050 di 2019 menjadi USD3.870 di 2020. Penurunan tingkat pendapatan per kapita selama masa pandemi ini tidak terelakkan.
 
Perekonomian Indonesia tumbuh -2,1 persen pada Pada 2020. Angka ini jauh lebih baik ketimbang beberapa negara peers G20 dan ASEAN, antara lain India -8 persen, Afrika Selatan -7 persen, Brasil -4,1 persen, Thailand -6,1 persen, Filipina -9,5 persen, dan Malaysia -5,6 persen.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan